Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lippo Cikarang (LPCK) Incar Kenaikan Marketing Sales 13,8 Persen Jadi Rp1,4 Triliun

Pada 2022, Lippo Cikarang menetapkan target pra penjualan Rp1,4 triliun dengan kontribusi utama berasal dari penjualan residensial dan komersial.
Konsumen memilih posisi unit apartemen melalui maket kaca bawah saat peluncuran perdana Kota Baru Meikarta, di kawasan Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (13/5)./Antara-Risky Andrianto
Konsumen memilih posisi unit apartemen melalui maket kaca bawah saat peluncuran perdana Kota Baru Meikarta, di kawasan Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (13/5)./Antara-Risky Andrianto

Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), membukukan pendapatan pra penjualan atau marketing sales Rp1,23 triliun sepanjang 2021. Nilai tersebut naik 21 persen jika dibandingkan dengan realisasi pada 2020 sebesar Rp1,02 triliun.

Pertumbuhan penjualan LPCK ini berimbas positif kepada kinerja LPKR sebagai induk usaha yang memegang 84 persen saham LPCK.

Pada 2022, Lippo Cikarang menetapkan target pra penjualan Rp1,4 triliun dengan kontribusi utama berasal dari penjualan residensial dan komersial. Target ini 13,82 persen lebih tinggi dari realisasi marketing sales 2021.

Manajemen LPCK akan menerapkan sejumlah strategi seperti meluncurkan klaster baru rumah tapak dengan harga terjangkau di Waterfront Estates, meluncurkan dan meningkatkan penjualan produk komersial untuk mendukung pertumbuhan wilayah tersebut juga menciptakan basis ekonomi baru. Perusahaan juga akan menjalankan strategi segmentasi industri.

CEO LPKR John Riady mengemukakan optimismenya terkait dengan industri properti pada 2022 yang dipercaya makin cerah, setelah menunjukkan pemulihan pada 2021. John juga melihat sektor rumah tapak dan logistik masih tumbuh di tengah pandemi, didorong oleh industri e-commerce.

John mengatakan bahwa di kawasan industri Lippo Cikarang, sekitar 20 persen sampai 30 persen pembeli mengembangkan lahan untuk kebutuhan pergudangan. Selanjutnya, pertumbuhan properti logistik juga didorong oleh kenaikan permintaan atas warehouse atau pergudangan.

"Pendapatan pra penjualan LPKR juga ditopang oleh LPCK melalui penjualan tanah industri, komersial, dan proyek rumah tapak Waterfront Estates,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (6/4/2022).

Sebagaimana diketahui, Lippo Cikarang melaporkan total pendapatan sebesar Rp1,84 triliun pada 2021, meningkat 5 persen secara tahunan. Pendapatan rumah tinggal dan apartemen mencapai Rp1,33 triliun dari Rp1,26 triliun pada 2020.

Pendapatan dari rumah tinggal dan apartemen memberikan kontribusi 72,3 persen dari total pendapatan, sementara pendapatan industri dan komersial menyumbang 5,9 persen dari total pendapatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper