Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Targetkan Pendapatan Rp1 Triliun, Nusa Konstruksi (DGIK) Kejar Proyek Baru

PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. (DGIK) menargetkan pertumbuhan pendapatan lebih dari dua kali lipat mencapai Rp1 triliun pada 2022.
Pekerja PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (NKE) menyelesaikan pembangunan gedung World Capital Tower (WCT) setinggi 54 lantai milik Pollux Properties Group, di Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (13/9)./ANTARA
Pekerja PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (NKE) menyelesaikan pembangunan gedung World Capital Tower (WCT) setinggi 54 lantai milik Pollux Properties Group, di Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (13/9)./ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor swasta, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. (DGIK) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 173 persen atau mencapai Rp1 triliun pada tahun ini.

Direktur Utama Nusa Konstruksi Enjiniring Budi Susilo optimistis 2021 menjadi tahun kebangkitan perseroan dengan menyasar sejumlah proyek di tengah pemulihan ekonomi. Emiten berkode DGIK ini optimistis performa fundamental akan kembali meningkat signifikan.

"Momentum pemulihan ekonomi yang akan berlanjut di tahun ini, akan dibarengi dengan langkah ekspansif Perseroan, salah satunya dengan kembali masuk ke proyek-proyek infrastruktur yang banyak didominasi oleh proyek Pemerintah," jelasnya, Rabu (6/4/2022).

Perseroan menargetkan pendapatan mampu mencapai Rp1 triliun atau tumbuh 173 persen YoY pada 2022. Kenaikan tersebut dengan tetap menjaga performa profitabilitas, maka ditargetkan laba bersihnya bisa tumbuh jauh melampaui pertumbuhan pendapatan tersebut.

Jasa konstruksi ini berhasil menutup 2021 dengan hasil performa yang sangat baik, baik untuk profitabilitas melalui efisiensi dan efektivitas operasional maupun neraca keuangan yang semakin kuat.

"Ini akan menjadi modal kami ke depan untuk meraih pertumbuhan yang lebih tinggi lagi. Apalagi dengan bergabungnya DGIK ke dalam Group Holding Global Dinamika Kencana (GDK) yang juga memiliki bisnis konstruksi dengan ukuran yang lebih besar, tentu kami semakin optimistis lagi,” kata Budi.

DGIK berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp7,84 miliar pada 2021. Hasil tersebut, jauh meningkat signifikan dibandingkan dengan rugi bersih Rp14,98 miliar pada 2020.

Padahal, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp366,45 miliar atau di atas target perseroan sebesar Rp345 miliar-Rp350 miliar. Realisasi pendapatan tersebut turun 23 persen dibandingkan dengan 2020 sebesar Rp478,93 miliar.

DGIK salah satu perusahaan konstruksi swasta nasional terbesar di Indonesia. Dengan pengalaman hampir 40 tahun di dunia konstruksi membuat DGIK memiliki kemampuan, kapabilitas dan sumber daya yang kompeten mengerjakan proyek-proyek konstruksi seperti bangunan gedung maupun proyek infrastruktur berskala besar.

Beberapa proyek yang telah dikerjakan DGIK seperti Grand Indonesia Complex, Gedung Bursa Efek Indonesia, Mixed Use Project Holland Village, Gedung Perkantoran World Capital Tower, Apartemen Casa Domaine di Jakarta, Hotel Kempinski Bali, Bandara Internasional Syamsudin Noor di Kalimantan Selatan, Gedung Universitas Mulawarman di Samarinda, Jalan Simpang Rampa-Poriaha di Sumatera Utara, Pengamanan Pantai di beberapa titik di Sumatera dan Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper