Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejar Target, Agung Podomoro (APLN) Pacu Bisnis Hotel dan Mall

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) akan memacu segmen bisnis hotel dan mall pada 2022 untuk membalikkan kinerja 2021 yang negatif.
Kawasan Podomoro City, Jakarta. Kawasan ini terdiri dari beberapa properti, mulai dari Central Park hingga Neo Soho Mall./agungpodomoro
Kawasan Podomoro City, Jakarta. Kawasan ini terdiri dari beberapa properti, mulai dari Central Park hingga Neo Soho Mall./agungpodomoro

Bisnis.com, JAKARTA – PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) akan memacu segmen bisnis hotel dan mall pada 2022 untuk membalikkan kinerja 2021 yang negatif.

Sekretaris Perusahan Agung Podomoro Land Justini Omas mengatakan perseroan akan memacu segmen bisnis pendapatan berulang. Diantaranya adalah segmen hotel dan pusat perbelanjaan.

 “Kami akan terus mendorong bisnis dari sektor pendapatan berulang seperti hotel dan pusat perbelanjaan ini agar terus tumbuh positif sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional pada 2022 ini,” ujarnya melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (6/4/2022).

Di sisi lain, APLN juga akan melakukan inisiatif baru untuk mengoptimasi potensi bisnis properti yang kembali bangkit dan tetap disiplin serta efisien dalam mengelola operasional perseroan

Justini berharap berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19 dapat berjalan dengan baik, sehingga semua aktivitas bisnis dapat kembali berjalan normal. Sinyal positif pemulihan ekonomi sepanjang 2022 juga sudah mulai terlihat. Pengunjung di pusat-pusat perbelanjaan yang dimiliki dan dikelola oleh APLN seperti Central Park, Senayan City dan Emporium Pluit Mall makin meningkat.

Justini menambahkan kinerja penjualan properti yang tumbuh positif menjadi sumber utama pendapatan Perseroan pada 2021. Sementara itu, bisnis perhotelan dan pusat perbelanjaan mulai bangkit di tengah tantangan pandemi Covid-19 yang berlangsung sepanjang tahun.

Dia menjelaskan, sampai 31 Desember 2021, APLN membukukan pengakuan penjualan sebesar Rp3,11 triliun dan pendapatan berulang (recurring income) senilai Rp 1,14 triliun. Perseroan juga mencatatkan perolehan laba kotor sebesar Rp1,42 triliun dengan margin laba kotor 33,6 persen. 

“Penjualan properti dari berbagai proyek APLN di sejumlah kota menjadi salah satu katalis utama pendapatan Perseroan pada tahun lalu. Bisnis perhotelan sebagai salah satu sumber pendapatan berulang Perseroan juga terus menunjukkan kinerja yang positif,” jelas Justini Omas melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (6/4/2022).

Justini mengatakan APLN terus mengambil inisiatif untuk menghadirkan produk-produk perumahan yang sesuai kebutuhan masyarakat di berbagai kota utama di Indonesia. Pada 2021, APLN telah menambah proyek properti baru yaitu kawasan hunian mewah Bukit Podomoro Jakarta di wilayah Jakarta Timur.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang berakhir pada 31 Desember 2021, beban pokok penjualan dan beban langsung tercatat meningkat dari Rp2,75 triliun pada 2020 menjadi Rp2,82 triliun pada 2021. Bertambahnya pos pengeluaran membuat laba bruto APLN turun menjadi Rp1,42 triliun dari sebelumnya Rp2,20 triliun.

APLN juga mencatatkan rugi bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp650,35 miliar, nilai ini lebih besar dari rugi pada 2020 sebesar Rp136,78 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper