Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Momen Pelonggaran PPKM dan Puasa-Lebaran Jadi Peluang bagi Ramayana (RALS)

Sejumlah katalis positif membayangi Ramayana (RALS) seperti pelonggaran PPKM dan penambahan jam operasional mal, serta momen Puasa-Lebaran yang meningkatkan aktivitas belanja.
Gerai Ramayana Prime di Cibubur. - Bisnis - Novita Sari Simamora
Gerai Ramayana Prime di Cibubur. - Bisnis - Novita Sari Simamora

Bisnis.com, JAKARTA – Momen Lebaran seperti diketahui menjadi waktu yang ditunggu bagi para peritel untuk mendulang cuan. Tidak terkecuali emiten peritel, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS).

Analis pun turut memproyeksikan momen Lebaran akan berdampak baik bagi kinerja emiten berkode saham RALS tersebut.

Tidak hanya itu, pada laporan keuangan tahun 2021 yang baru dirilis oleh Ramayana juga mencatatkan kinerja yang positif sehingga optimisme terhadap kinerja perseroan pun meningkat.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, RALS tampak berhasil membalikkan kinerja keuangan pada 2021 dengan melonjaknya perolehan laba jika dibandingkan pada tahun 2020.

Di mana pada tahun ini berhasil mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp170,57 miliar, sementara pada tahun sebelumnya justru mencatatkan rugi tahun berjalan sebesar Rp138,87 miliar.

Kendati demikian, pendapatan perseroan sepanjang 2021 tercatat naik tipis yaitu sebesar 2,56 persen menjadi Rp2,59 triliun. Sedangkan sepanjang tahun 2020 membukukan pendapatan sebesar Rp2,52 triliun.

Head of Equity Trading MNC Sekuritas Frankie Wijoyo Prasetio pun memandang positif hasil laporan keuangan perseroan. Disamping itu, momen Lebaran juga dipercaya akan membawa kinerja perseroan lebih baik dari sebelumnya.

“Untuk prospek kinerja RALS pada kuartal II/2022 mendatang diproyeksikan bakal lebih membaik lagi, apalagi bertepatan dengan momen Ramadan dan Lebaran 2022,” ungkap Frankie kepada Bisnis, Senin (4/4/2022).

Frankie memaparkan prospek positif tersebut didukung oleh kinerja RALS pada 2021 yang berhasil membalikkan keadaan rugi pada tahun 2020 menjadi laba pada tahun 2021 dengan torehan pendapatan yang naik tipis.

Menurutnya RALS berhasil melakukan efisiensi dengan menekan biaya beban pokok penjualan serta mengoptimalisasikan pendapatan lainnya yang naik signifikan.

“Di mana perbaikan kinerja RALS 2021 kemarin menjadi katalis yang mendongkrak kinerja sahamnya pula, yang bertolak dari level kisaran 600 dan saat ini konsolidasi di level 700-800,” papar Frankie.

Dia melanjutkan, dengan berangsur normalnya perekonomian, pertumbuhan daya beli, dan pelonggaran larangan mudik pada pada tahun ini akan menjadi sentimen manis pula bagi RALS di semester I/2022 ini.

Disamping itu, Frankie berpendapat promo-promo yang ditawarkan RALS di gerai-gerainya juga cukup menarik. Mulai dari diskon, promo satu harga serta promo beli 1 gratis 1, menurutnya juga dapat meningkatkan minat dan traffic pengunjung untuk berbelanja.

Oleh sebab itu, dengan dukungan sentimen positif yang dipaparkan di atas, Frankie memproyeksikan saham RALS masih memiliki ruang untuk naik. Adapun target harga yang ditetapkan oleh MNC Sekuritas berada pada level Rp950 per lembar saham.

Analis RHB Sekuritas Indonesia Vanessa Karmajaya saat dihubungi secara terpisah juga memandang momen Lebaran adalah peluang yang baik bagi Ramayana untuk mencetak pertumbuhan kinerja.

“[Prospek kinerja RALS] harusnya cukup bagus ya, karena adanya momen Lebaran yang merupakan porsi utama penjualan RALS selama satu tahun.” ungkap Vanessa saat dihubungi Bisnis, Senin (4/4/2022).

Vanessa pun mengungkapkan beberapa sentimen yang akan mempengaruhi kinerja saham RALS pada kuartal II/2022 ini yaitu daya beli masyarakat pada saat lebaran, kemudian bantuan pemerintah untuk masyarakat kelas menengah bawah.

Oleh sebab itu, RHB Sekuritas ungkapnya menaruh rekomendasi neutral pada saham RALS dengan target harga Rp750 per lembar saham.

Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Senin (4/4/2022), saham RALS terpantau menguat 2,01 persen atau 15 poin ke level 760. Di mana dalam sebulan terakhir, harga saham RALS telah naik sebesar 25,62 persen.

Namun jika dilihat pergerakan saham satu tahun kebelakang, saham RALS masih melemah sebesar 6,17 persen. RALS pun saat ini mencatatkan kapitalisasi pasar sebesar Rp5,39 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper