Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejar Target Pembiayaan, Kemenkeu Lakukan Lelang Green Shoe Option Besok

Pemerintah telah melaksanakan lelang tujuh seri SUN pada hari ini. Adapun, pemerintah memperoleh Rp17,05 triliun dari lelang tersebut, dengan total penawaran masuk mencapai Rp41,62 triliun.
Memantau layar surat utang negara/Bisnis
Memantau layar surat utang negara/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Keuangan akan melakukan lelang surat utang negara atau SUN tambahan atau green shoe option pada besok, Rabu (30/3/2022). Pelaksanaan lelang tambahan itu menargetkan dana Rp2,95 triliun.

Direktur SUN Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan bahwa pihaknya telah melaksanakan lelang tujuh seri SUN pada hari ini. Pemerintah memperoleh Rp17,05 triliun dari lelang tersebut, dengan total penawaran masuk mencapai Rp41,62 triliun.

Deni menyebutkan bahwa pemerintah memiliki target penerbitan surat utang yang lebih tinggi dari perolehan hari ini, sehingga akan terdapat pelaksanaan lelang susulan besok. Lelang green shoe option (GSO) tersebut menawarkan seri obligasi negara dan weighted average yield (WAY) yang sama dengan hari ini.

Terdapat tujuh seri surat utang yang ditawarkan dalam lelang hari ini dan GSO besok, yakni SPN03220629 (new issuance), SPN12230330 (new issuance), FR0090 (reopening), FR0091 (reopening), FR0093 (reopening), FR0092 (reopening) dan FR0089 (reopening).

"Target penerbitan Rp20 triliun dan yang kami menangkan hari ini Rp17,05 triliun, sehingga kami tawarkan lelang tambahan dengan target Rp2,95 triliun," ujar Deni kepada Bisnis, Selasa (29/3/2022).

Kejar Target Pembiayaan, Kemenkeu Lakukan Lelang Green Shoe Option Besok

Sumber: DJPPR, Kemenkeu

Dia menjelaskan bahwa selain terkait rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2022, pelaksanaan lelang GSO itu pun mempertimbangkan yield surat berharga negara (SBN) yang wajar di pasar sekunder.

"Sesuai dengan kalender penerbitan SBN tahun 2022, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 12 April 2022. Pemerintah optimis kondisi pasar akan semakin kondusif dalam mendukung pemenuhan kebutuhan pembiayaan APBN melalui penerbitan SBN," ujar Deni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper