Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 menutup perdagangan dengan pelemahan pada Selasa (29/3/2022). Gerak Indeks Bisnis-27 mengikuti jejak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berakhir di zona merah
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pukul 15.00 WIB, indeks hasil kerja sama bursa dan harian Bisnis Indonesia tersebut melemah 0,86 persen atau turun 4,93 poin ke level 566,85. Indeks Bisnis-27 sempat mencapai level tertinggi 732,87 sepanjang perdagangan hari ini.
Pada penutupan perdagangan hari, dari seluruh anggota konstituen, hanya 8 saham yang menguat. Sementara itu, 1 saham stagnan dan 18 emiten lainnya melemah.
Pelemahan Indeks Bisnis-27 pada hari ini ditekan oleh sejumlah saham, yakni PT Astra Agro Lestari tbk (AALI) yang terkoreksi 4,63 persen atau turun 600 poin ke posisi 12.350 dan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang melemah 3,80 persen atau 80 poin ke posisi 2.550 per saham.
Saham emiten Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) juga terkoreksi 3,17 persen menjadi 4.590. Lalu menyusul saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dengan koreksi sebesar 3.15 persen menjadi 2.770 per saham.
Saham-saham lain yang turut melemah adalah PWON, ASII, UNTR, dan PTBA dengan penurunan masing-masing sebesar 2,35 persen, 2,24 persen, 2,16 persen, dan 1,75 persen.
Baca Juga
Di tengah pelemahan ini, segelintir emiten yang sahamnya menguat adalah PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) yang terapresiasi 2,78 persen ke posisi 2.230 per saham. Lalu ada PT Chandra Asri Petrochemical Tbk yang menguat 2,32 persen atau naik 225 poin ke level 9.925 dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang naik 1,43 persen ke level 1.410 per saham.
Sejalan dengan gerak negatif Indeks Bisnis-27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan di zona merah
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB, IHSG ditutup di level 7.011,68 atau terkoreksi 0,54 persen. Indeks bergerak di rentang tertinggi mencapai 7.072,77 dan terendah di level 7.007,91.
Sebanyak 228 saham di zona hijau, 289 saham melemah, dan 167 saham stagnan dengan kapitalisasi pasar Rp8.858,86 triliun. Investor asing tercatat masih mencetak aksi beli bersih sebesar Rp1,10 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
