Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Terkoreksi Tipis Sesi I, Asing Tetap Borong Saham BMRI

IHSG melemah di tengah besarnya aksi beli investor asing di pasar saham Indonesia.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Selasa (29/3/2022) meskipun investor asing cenderung masuk.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG parkir pada posisi 7.042,21 atau turun 0,1 persen. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 7.072,77.

Tercatat, 240 saham menguat, 231 saham melemah dan 199 saham bergerak ditempat. Investor asing mencatatkan aksi net foreign buy Rp525,83 miliar di seluruh pasar.

Investor asing tercatat membeli saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar Rp218,3 miliar, atau yang terbanyak sejauh ini. Menyusul dibelakangnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp81,3 miliar dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sebesar Rp80,1 miliar.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, kombinasi menguatnya Indeks DJIA sebesar 0,27 persen serta EIDO sebesar 0,52 persen di tengah turunnya yield obligasi AS tenor 10 tahun dan derasnya capital inflow dana asing ke Bursa Indonesia, berpeluang menjadi katalis pendorong penguatan lanjutan IHSG dalam perdagangan Selasa ini.

"Di lain pihak perlu diwaspadai adanya potensi tekanan jual dari turunnya harga komoditas," ujar Edwin, Selasa (29/3/2022).

Tekanan tersebut datang dari harga minyak yang turun cukup tajam 8,09 persen, batu bara 1,68 persen, emas 1,81 persen, CPO 0,57 persen, Timah 1,04 persen, dan Nikel 4,68 persen. Hal tersebut terjadi di tengah kembali munculnya kasus baru Covid-19 di beberapa kota di China, sehingga Pemerintah China perlu melakukan lockdown di kota Shanghai.

Selain itu, sentimen juga datang dari berlanjutnya invasi Rusia atas Ukraina yang telah memasuki hari ke-33. Di luar dugaan semula diperkirakan Ukraina dapat ditaklukan dalam waktu singkat.

Adapun Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 7.005-7.013 pada perdagangan Selasa (29/3/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper