Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Telekomunikasi Agresif Lakukan Akuisisi, Simak Analisanya

Akuisisi tersebut tercatat banyak dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi.
Aset menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. atau Mitratel. Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. itu berencana melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia./ Mitratel.
Aset menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. atau Mitratel. Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. itu berencana melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia./ Mitratel.

Bisnis.com, JAKARTA - Pasar modal Indonesia diramaikan oleh serangkaian aksi akuisisi di kuartal I/2022 ini. Akuisisi tersebut tercatat banyak dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi.

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo memperkirakan, tren akuisisi bakal banyak terjadi di tahun ini, mengingat adanya ketidakpastian situasi ekonomi global.

"Hal ini seiring dengan adanya inflasi yang sangat tinggi di Amerika Serikat dan ketidakstabilan situasi Geopolitik di Rusia dan Ukraina," kata William, dihubungi Kamis (24/3/2022).

Dia melanjutkan, ekspansi anorganik tersebut akan ramai terjadi di sektor telekomunikasi dan sektor teknologi, maupun e-commerce.

Menurutnya, aksi akuisisi dapat berdampak positif terhadap market share dan aset dari perusahaan yang akan semakin besar. Selain itu, akuisisi juga akan diikuti dengan tambahan transfer teknologi dan kolaborasi antar karyawan yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan dan performa perusahaan.

Akan tetapi, lanjutnya, bergabungnya perusahaan baru juga berarti manajemen perusahaan akan membutuhkan adaptasi untuk mengkalibrasi sumber daya manusia yang ada, serta adanya potensi tambahan utang baru dan dari perusahaan yang diakuisisi.

Adapun hingga akhir Maret ini, beberapa emiten di pasar modal tercatat melakukan aksi akuisisi. Emiten menara PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. (CENT) pada Kamis (17/3/2022) mengumumkan telah mengakuisisi saham PT EPID Menara AssetCo (EMA), anak usaha dari EdgePoint Group, untuk mengkonsolidasikan buku dan aset EMA di bawah Centratama Group.

Akuisisi ini termasuk akuisisi aset sekitar 4.000 menara telekomunikasi yang diakuisisi EMA dari Indosat Ooredoo Hutchison pada 2021. Setelah akuisisi ini, kepemilikan menara Centratama Group mencapai lebih dari 9.000 situs menara di Indonesia, meningkat hampir dua kali lipat.

Selain itu, emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) mengambil alih 51 persen saham PT Hipernet Indodata pada Selasa (22/3/2022). Perseroan mengambil alih 2.805 saham dengan nilai transaksi sekitar Rp321,3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper