Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Klarifikasi Nilai Akuisisi Startup, Saham Bukalapak (BUKA) Menanjak

Saham BUKA pada pukul 09.51 WIB, naik 2 poin atau 0,66 persen ke level Rp304.
Warga menggunakan aplikasi Bukalapak di Jakarta, Selasa (18/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga menggunakan aplikasi Bukalapak di Jakarta, Selasa (18/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) perlahan merangkak naik pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (24/3/2022) seiring dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Saham BUKA pada pukul 09.51 WIB, naik 2 poin atau 0,66 persen ke level Rp304. Harga saham BUKA pagi ini bergerak di rentang Rp296 hingga Rp308.

Total transaksi saham BUKA mencapai Rp38,58 miliar dengan frekuensi 3.438 kali transaksi. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp31,33 triliun. Sepanjang 2022, Saham BUKA anjlok 29,3 persen.

Sebelumnya sempat ramai diberitakan akuisisi BUKA dengan startup PT Belajar Tumbuh Berbagi (BTB) sebanyak 11.340 saham senilai US$1 miliar atau setara dengan Rp14 triliun, sesuai keterangan di laporan keuangan Bukalapak per September 2021.

Pihak perseroan mengaku terjadi kesalahan penulisan pada total nilai saham yang dikoreksi menjadi US$1 juta atau Rp14,36 miliar.

Mengutip dari keterbukaan informasi, keterangan terkait nilai jual beli saham tersebut tercantum dalam Addendum Atas Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat yang ditandatangani oleh pemegang saham penjual PT Belajar Tumbuh Berbagi, PT Kolaborasi Kreasi Investa (KKI) dan PT Bina Unggul Kencana (BUK) tanggal 11 Januari 2022. Informasi lebih lanjut akan ditulis oleh perseroan dalam Laporan Keuangan full year 2021.

BUKA mengakuisisi BTB dalam rangka menciptakan platform pengembangan bisnis bagi pelaku UMKM di ekosistem Bukalapak. Platform tersebut diberi nama Bolu, singkatan dari Belajar Online Yuk.

Bolu menghadirkan berbagai pelatihan seputar strategi pemasaran digital bagi pelaku UMKM. Ada kelas gratis untuk membuat konten di instagram, hingga tips berjualan di bulan Ramadan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper