Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Berikan Peringkat Reksa Dana dan MI, Infovesta: Makin Banyak Penilaian Makin Baik

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menyambut positif dan terbuka terhadap rencana OJK tersebut. 
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Infovesta Utama menilai rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memberlakukan pemeringkatan terhadap produk reksa dana dan manajer investasi akan turut membantu investor maupun manajer investasi sendiri untuk meningkatkan kinerjanya. 

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengaku menyambut positif dan terbuka terhadap rencana OJK tersebut. 

“Saya sangat open rencana pemeringkatan yang penting dari sisi metodologi nya itu transparan dan umum jadi semua orang bisa lihat caranya seperti apa. Dengan itu fund manager juga punya gambaran kalau mau lebih baik harus ngapain,” kata Wawan kepada Bisnis, Selasa (22/3/2022).  

Wawan juga menyampaikan rencana pemerigkatan produk reksa dana dan manajer investasi dari OJK tersebut juga akan memberikan gambaran kepada investor bagaimana kinerja dari manajer investasi yang sudah ada. 

Wawan juga mengaku bahwa hingga saat ini informasi terkait kinerja produk reksa dana maupun manajer investasi masih terbatas. Walaupun misalnya Infovesta telah mencoba membantu melakukan skoring terhadap produk reksa dana. Atau cara lainnya bekerjasama dengan media massa setiap tahunnya mengadakan pemeringkatan. 

Upaya tersebut menurutnya untuk memberikan gambaran kepada investor seperti apa produk yang menurut perusahaan baik. Meski tentu investor sendiri ungkapnya punya pandangan dan metode masing-masing dalam memilih produk maupun manajer investasi. 

“Jadi menurut saya semakin banyak penilaian semakin baik…. semakin ada metode, semakin ada publikasi tentang produk akan semakin baik untuk industri. Nanti investornya bisa menilai sendiri,” ungkap Wawan.  

Seperti diketahui, OJK berencana memberikan peringkat kepada produk reksa dana dan manajer investasi. Upaya tersebut dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap investor dalam negeri.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen mengatakan perlindungan terhadap investor menjadi fokus utama OJK di industri reksa dana. Pihaknya bersama dengan asosiasi tengah bekerja sama untuk membuat pemeringkatan tersebut, guna mempermudah investor dalam memilih produk reksa dana.

Sementara itu, pada Desember 2021 lalu, OJK diketahui memberlakukan moratorium penerbitan izin bagi manajer investasi untuk menjaga agar industri pengelolaan investasi berjalan sehat sehingga akan mendorong pertumbuhan industri investasi tersebut. 

Keputusan itu ditetapkan dalam Surat Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-72/D.04/2021 tertanggal 14 Desember 2021 tentang Moratorium Penerbitan Izin Perusahaan Efek Yang Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai Manajer Investasi yang berlaku sejak tanggal ditetapkan hingga batas waktu yang akan ditetapkan kemudian.

OJK menyebut keputusan itu diambil untuk melakukan penyempurnaan peraturan nomor V.A.3 tentang Perizinan Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Manajer Investasi.

Terkait moratorium tersebut Wawan pun berpendapat hal tersebut dibutuhkan akan industri menjadi lebih kuat dan sehat, sehingga harapannya industri akan bisa konsolidasi dan lebih kuat lagi. 

Dia menyatakan bahwa saat ini dari 80 persen dari dana kelolaan reksa dana, tidak sampai 18 manajer investasi yang mengelolanya. Sementara terdapat hampir 100 manajer investasi yang ada di Indonesia. Oleh sebab itu, menurutnya moratorium ini wajar diberlakukan oleh OJK. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper