Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berakhir Merah! Saham AirAsia (CMPP) Kembali Jeblok, Asing Borong BMRI

Tercatat, 257 saham menguat, 237 saham melemah dan 168 saham bergerak stagnan pada akhir perdagangan IHSG hari ini.
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (23/3/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.01 WIB IHSG parkir pada posisi 6.996,11 atau turun 0,07 persen. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 7.022,11.

Tercatat, 257 saham menguat, 237 saham melemah dan 168 saham bergerak stagnan. Investor asing mencatatkan aksi net foreign buy Rp810,43 miliar di seluruh pasar.

Investor asing tercatat membeli saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar Rp256 miliar. Menyusul dibelakangnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp267,3 miliar dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) sebesar Rp168,6 miliar.

Saham PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP) berbalik ke zona merah dengan pelemahan 6,80 persen pada akhir perdagangan atau di puncak daftar top losers hari ini. Padahal saham CMPP sempat ke zona hijau atau menguat signifikan 17,69 persen pada perdagangan sesi I.

Sebelumnya, analis Teknikal NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas Pratama mengungkapkan bursa saham Wall Street ditutup menguat, merespon positif upaya the Fed untuk mengendalikan inflasi.

Indeks Dow Jones naik 0,74 persen, dengan S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 1,13 persen dan 1,95 persen.

The Fed berpendapat inflasi Amerika Serikat terlalu tinggi, dan bank sentral ini berpeluang menaikkan Fed Fund Rate (FFR) lebih dari 25 bps per kenaikan.

"Pelaku pasar memproyeksikan kenaikan FFR sebesar 50 bps dalam waktu dekat, pasca pekan lalu naik 25 bps ke level 0,25 persen-0,50 persen," terangnya dalam riset, Rabu (23/3/2022). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper