Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adaro (ADRO) Gelar RUPS 27 April, Bakal Bagi Dividen Jumbo Lagi?

Adaro Energy Indonesia akan menggelar RUPST secara elektronik dan secara fisik dengan pembatasan kehadiran pemegang saham. Agenda pembagian dividen tentunya ditunggu investor.
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir menyampaikan sambutan saat Perayaan 10 Tahun Initial Public Offering (IPO) sekaligus satu dekade transformasi bisnis perusahaan PT Adaro Tbk di Jakarta, Senin (16/7)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir menyampaikan sambutan saat Perayaan 10 Tahun Initial Public Offering (IPO) sekaligus satu dekade transformasi bisnis perusahaan PT Adaro Tbk di Jakarta, Senin (16/7)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) berencana mengadakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Rabu, 27 April 2022 pukul 09.00 WIB sampai selesai. Salah satu agenda yang ditunggu investor ialah pembagian dividen dari laba bersih.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Adaro Energy mengatakan RUPST akan diselenggarakan secara elektronik dan secara fisik dengan pembatasan kehadiran pemegang saham.

Emiten berkode saham ADRO ini belum menjelaskan lebih lanjut terkait agenda yang akan dibahas dalam RUPST ini. Namun, yang pasti, investor akan menanti pembagian dividen dari emiten tambang ini.

Tahun lalu, Adaro membagikan dividen tunai sebesar US$146,8 juta untuk tahun buku 2020. Dividen ini setara dengan 99 persen dari total laba bersih perseroan pada 2020 yang mencapai US$147 juta.

Adaro juga tercatat membagikan dividen interim untuk tahun buku 2021 senilai US$350 juta atau sekitar Rp5 triliun. Dengan jumlah saham yang diterbitkan 31.985.962.000 lembar, maka estimasi dividen yang dibayarkan Adaro senilai Rp156.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, ADRO mencatatkan EBITDA operasional naik 138 persen menjadi US$2,10 miliar, atau melebihi panduan EBITDA operasional yang telah direvisi menjadi US$1,75 miliar sampai US$1,90 miliar.

EBITDA operasional ini tidak memperhitungkan komponen no-operasional, sehingga angka tersebut mencerminkan kinerja ADRO yang sesungguhnya.

Selanjutnya, ADRO membukukan laba inti US$1,25 miliar, yang menunjukkan bahwa bisnis inti berkinerja baik. ADRO juga menghasilkan US$1,27 miliar arus kas bebas pada 2021, atau naik 102 persen yoy.

ADRO juga mencatatkan laba bersih US$933,49 juta pada 2021, melesat ratusan persen dari sebelumnya US$146,93 juta pada 2020.

Sementara itu, Adaro membukukan pendapatan usaha sebesar US$3,99 miliar pada 2021, atau naik 58 persen dari 2020, karena kenaikan harga jual rata-rata (ASP) sebesar 70 persen karena tingginya harga batu bara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper