Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tower Bersama (TBIG) Raup Laba Bersih Rp1,54 Triliun, Melonjak 53 Persen

Laba bersih Tower Bersama (TBIG) mencapai Rp1,54 triliun di 2021. Jumlah ini naik 53,42 persen dibandingkan 2020 sebesar Rp1 triliun.
Presiden Direktur PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Herman Setya Budi (kiri) didampingi Direktur Helmy Yusman Santoso memberikan penjelasan, usai RUPST di Jakarta, Selasa (21/5/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Presiden Direktur PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Herman Setya Budi (kiri) didampingi Direktur Helmy Yusman Santoso memberikan penjelasan, usai RUPST di Jakarta, Selasa (21/5/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) membukukan peningkatan kinerja sepanjang 2021.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang terbit Senin (21/3/2022), Tower Bersama mencetak pendapatan Rp6,17 triliun di sepanjang 2021. Pendapatan ini meningkat 15,99 persen dari Rp5,32 triliun di akhir 2020.

Bersamaan dengan meningkatnya pendapatan tersebut, beban pokok pendapatan perseroan juga meningkat menjadi Rp1,47 triliun, dari Rp1,09 triliun secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Meski beban meningkat, laba kotor perseroan juga tercatat naik di 2021. Emiten berkode saham TBIG ini membukukan laba kotor sebesar Rp4,7 triliun, naik 11,15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,23 triliun.

Meningkatnya laba bruto perseroan ini turut mengerek laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp1,54 triliun di 2021. Jumlah ini naik 53,42 persen dibandingkan 2022 sebesar Rp1 triliun.

Sepanjang 2021, total aset perseroan juga meningkat 14,65 persen menjadi Rp41,87 triliun, dibandingkan akhir 2020 sebesar Rp36,5 triliun. Meningkatnya aset ini dikontribusi oleh naiknya aset tetap perseroan menjadi Rp33,63 triliun di akhir 2021, dari Rp28,7 triliun di akhir 2020.

Total liabilitas perseroan juga meningkat 17,87 persen di 31 Desember 2021 menjadi Rp32,08 triliun, dari Rp27,2 triliun di 31 Desember 2020. Liabilitas perseroan meningkat akibat naiknya pos surat utang jangka panjang perseroan menjadi Rp17,67 triliun, dari Rp6,66 triliun secara tahunan.

Sementara itu, total ekuitas perseroan juga meningkat 5,22 persen dari Rp9,3 triliun di akhir 2020, menjadi Rp9,7 triliun di akhir 2021.

Adapun total kas dan setara kas perseroan pada akhir tahun TBIG turun dari Rp947,3 miliar di 2020, menjadi Rp629,1 miliar di akhir 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper