Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

22 Emiten Dipantau Khusus BEI, Ada Solusi Tunas Pratama (SUPR)

Saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR) menjadi anggota baru dalam daftar 22 saham yang dipantau secara khusus oleh BEI.
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) memperbarui kembali daftar saham-saham yang masuk dalam kategori pemantauan khusus. Kali ini, saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR) menjadi anggota baru dalam daftar tersebut.  

Menunjuk Peraturan Nomor II-S tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus dan dalam rangka memberikan perlindungan kepada investor terkait informasi fundamental dan likuiditas emiten, dengan ini Bursa menetapkan daftar efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus berlaku efektif pada Jumat, 18 Maret 2022. 

SUPR masuk dalam kriteria 10, yakni saham yang dikenakan penghentian sementara perdagangan efek lebih dari 1 hari Bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan. 

Sebelumnya, saham SUPR terkena suspensi Bursa pada 21 Februari 2022 lantaran terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Ini merupakan pertama kalinya saham SUPR terkena suspensi sejak perseroan melantai di BEI pada 11 Oktober 2011. 

Pada saat terkena suspensi, saham SUPR bertengger di harga Rp49.300 per saham yang menunjukkan kapitalisasi pasar sebesar Rp56,08 triliun. Kenaikan signifikan sempat terjadi pada 11 Februari 2022.

Adapun mulai hari ini, Jumat (18/3/2022), suspensi saham SUPR sudah dibuka kembali oleh BEI. Terpantau saham SUPR langsung masuk zona merah begitu suspensi dibuka. Saham emiten menara telekomunikasi yang kini dikendalikan oleh grup Djarum tersebut ambles 6,97 persen ke Rp66.025 dengan kapitalisasi pasar Rp80,74 triliun. 

Sebelumnya Direktur Utama Solusi Tunas Pratama Juliawati Gunawan Halim mengatakan, setelah diakuisisi oleh PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), SUPR akan tetap fokus pada bisnis utamanya.

"Kami menargetkan pertumbuhan pendapatan di kisaran 5-6 persen tahun ini," ujar Juliawati dalam public expose insidentil SUPR, Selasa (1/3/2022).

Dia melanjutkan, pihaknya juga menargetkan penambahan menara bisa tumbuh di kisaran 400 menara, dengan pertumbuhan tenant di angka 600-700 tenancy secara gross tahun ini.

Adapun berikut daftar 22 saham yang masuk pemantauan khusus BEI per 18 Maret 2022

Nomor

Kode Efek

Nama Perusahaan Tercatat

Kriteria Efek dalam Pemantauan Khusus

Keterangan

1

SUPR

PT Solusi Tunas Pratama Tbk.

10

Baru

2

BCAP

PT MNC Kapital Indonesia Tbk.

10

Tetap

3

CMPP

PT AirAsia Indonesia Tbk.

10

Tetap

4

ENVY

PT Envy Technologies Indonesia Tbk.

3

Tetap

5

GIAA

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

2;8

Tetap

6

GMFI

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk.

2

Tetap

7

GOLL

PT Golden Plantation Tbk.

9

Tetap

8

GTBO

PT Garda Tujuh Buana Tbk.

3

Tetap

9

IBFN

PT Intan Baruprana Finance Tbk.

2

Tetap

10

INTA

PT Intraco Penta Tbk.

2

Tetap

11

KAYU

PT Darmi Bersaudara Tbk.

3

Tetap

12

KBRI

PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk.

3

Tetap

13

LAPD

PT Leyand International Tbk.

2

Tetap

14

MABA

PT Marga Abhinaya Abadi Tbk.

2

Tetap

15

MGNA

PT Magna Investama Mandiri Tbk.

3

Tetap

16

MTRA

PT Mitra Pemuda Tbk.

8

Tetap

17

MYRX

PT Hanson International Tbk.

8

Tetap

18

OCAP

PT Onix Capital Tbk.

3

Tetap

19

PICO

PT Pelangi Indah Canindo Tbk.

8

Tetap

20

SDMU

PT Sidomulyo Selaras Tbk.

8

Tetap

21

SHID

PT Hotel Sahid Jaya International Tbk.

10

Tetap

22

TDPM

PT Tridomain Performance Materials Tbk.

8

Tetap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper