Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Autopedia Sukses (ASCL) Berencana Ekspansi 8 Cabang Baru

Emiten pelelangan mobil bekas, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) menargetkan penambahan 8 cabang baru.
Seremoni virtual pencatatan saham perdana PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) pada Selasa, 25 Januari 2022./Istimewa
Seremoni virtual pencatatan saham perdana PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) pada Selasa, 25 Januari 2022./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelelangan mobil bekas, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) menargetkan penambahan 8 cabang baru.

Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari Jany Candra menargetkan akan membuka 8 cabang baru untuk Caroline. Melalui upaya ini, diharapkan dapat semakin memperkuat posisi Caroline sebagai online-to-offline (O2O) used car dealer di Indonesia.

“Kami melihat dengan potensi dan peluang pasar yang masih sangat besar, penjualan mobil bekas di Indonesia masih akan tumbuh," urainya dalam keterangan pers, Rabu (16/3/2022).

Sejalan dengan data penjualan mobil hingga Februari yang mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, emiten berkode ASLC ini optimistis prospek JBA dan Caroline masih tinggi.

Melihat dari potensi tersebut, ASLC menargetkan dapat menjual lebih dari 100.000 unit mobil melalui lelang JBA dan 2.000 unit melalui Caroline.

Optimisme perseroan juga didukung oleh data penjualan mobil yang dikeluarkan oleh Gaikindo. Tren penjualan mobil pada periode Januari-Februari 2022 mengalami peningkatan mencapai 62 persen, dengan target penjualan mobil hingga akhir tahun 2022 mencapai 900.000 unit.

Target tersebut telah melebihi dari realisasi penjualan mobil nasional pada tahun 2021 yang mencapai 887.200 unit.

"Dengan potensi penjualan mobil bekas yang bisa mencapai 3 kali lipat dari penjualan mobil baru, data tersebut menjadi sinyal positif kebangkitan industri otomotif nasional setelah mengalami stagnansi karena Covid-19 selama dua tahun terakhir," kata Jany.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bisnis mobil bekas secara global memiliki margin yang sehat. Namun saat ini bisnis tersebut belum terintegrasi dengan baik karena masih didominasi oleh brick and mortar business.

 “Kami juga akan terus mengembangkan kemampuan teknologi yang dimiliki, sehingga dapat memberikan pengalaman jual beli kendaraan bekas yang melebihi ekspektasi para pelanggan kami,” urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper