Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Matahari (LPPF) Usulkan Dividen Rp250 per Saham, Total Rp656,6 Miliar

Keputusan pembagian dividen PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) akan diambil dalam dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2021 yang dijadwalkan pada 5 April 2022.
Pengunjung di gerai Matahari Department Store Pasaraya, Jakarta, Kamis (21/9)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung di gerai Matahari Department Store Pasaraya, Jakarta, Kamis (21/9)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten ritel PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) mengusulkan pembagian dividen final sebesar Rp250 per saham atau sekitar Rp656,5 miliar.

Keputusan pembagian dividen akan diambil dalam dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2021 yang dijadwalkan pada 5 April 2022.

Dengan dividen interim Rp100 per saham yang telah dibayarkan pada Desember 2021, maka total dividen LPPF [ada tahun buku 2021 menjadi Rp350 per saham.

Jumlah saham beredar LPPF mencapai 2,63 miliar saham. Dengan demikian, dividen Rp250 per saham totalnya Rp656,6 miliar, dan Rp350 per saham setara dengan dividen total Rp919,1 miliar.

Manajemen dalam keterangan resmi di keterbukaan informasi menyebutkan dividen final akan dibayarkan pada 6 Mei 2022 jika disetujui dalam RUPST. Para pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada tanggal 18 April 2022 berhak menerima pembayaran dividen atau tanggal cum dividen.

“Kami telah berfokus pada pemegang saham dan turut senang melihat pengakuan pemegang saham atas kinerja kami pada 2021. Kami berharap dividen yang diusulkan dapat menunjukkan apresiasi kami kepada seluruh pemegang saham,” kata CFO Matahari Department Store Niraj Jain melalui keterangan resmi, Senin (14/3/2022).

Ke depan, Manajemen LPPF merekomendasikan pembayaran dividen sebesar Rp500 per saham untuk 2022 yang akan didistribusikan dalam 2 dividen interim sebesar Rp125 per saham dan dividen final sebesar Rp250 per saham.

Matahari telah mengumumkan penjualan kotor pada 2021 mencapai Rp10,3 triliun, naik 20 persen daripada capaian tahun sebelumnya. Adapun pendapatan bersih yang diperoleh LPPF berjumlah Rp5,6 triliun, tumbuh 15 persen secara tahunan.

Sepanjang 2021, Matahari membukukan laba bersih sebesar Rp913 Miliar pada 2021, naik 205 persen dibandingkan dengan kerugian sebesar Rp873 miliar pada 2020. Hal ini didukung oleh kinerja perdagangan pada kuartal IV/2021, pelonggaran PPKM, dan inisiatif yang diambil LPPF. 

Pada penutupan perdagangan Selasa (15/3/2022), saham LPPF turun 0,83 persen atau 50 poin menjadi Rp6.000. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp15,76 triliun dengan valuasi PER 17,26 kali. Sepanjang 2022, saham LPPF sudah naik 44,58 persen,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper