Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lampaui Target, GGRP Cetak Laba Bersih US$61,9 Juta Sepanjang 2021

PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) menorehkan kinerja sangat positif pada tahun fiskal 2021. Meski dalam tekanan pandemi Covid-19, emiten baja nasional tersebut justru berhasil mencetak laba bersih US$61.9juta. 
Fasilitas pengolahan baja Gunung Raja Paksi/gunungrajapaksi.com
Fasilitas pengolahan baja Gunung Raja Paksi/gunungrajapaksi.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) menorehkan kinerja sangat positif pada tahun fiskal 2021. Meski dalam tekanan pandemi Covid-19, emiten baja nasional tersebut justru berhasil mencetak laba bersih US$61.9juta. 

“Prestasi ini tentu angat menggembirakan. Terlebih kami bisa meraih pada suasana pandemi,” kata Presiden Direktur GGRP, Abednedju Giovano Warani Sangkaeng, melalui keterangan tertulisnya yang dikutip hari ini, Jumat (11/3).

Menurutnya, dibandingkan tahun fiskal 2020, ketika perusahaan merugi USD8 juta, torehan kinerja sepanjang 2021 memang meningkat sangat tajam, yakni melonjak hingga 791.3 persen. Bahkan, lanjut Argo, capaian tersebut juga melewati target perusahaan.

“Laba bersih tersebut juga melebihi target. Pada saat public expose 10 Desember 2021, misalnya, Perseroan memproyeksikan laba bersih tahun fiskal 2021, sebesar USD 54 juta,” lanjut Argo, panggilan akrabnya.

Keberhasilan tersebut, menurut Argo, tidak lepas dari strategi perseroan. Salah satunya, terkait kontrol ketat atas harga beli bahan baku dan harga jual barang untuk memastikan seluruh persediaan yang dijual, menghasilkan marjin yang baik.

Untuk itulah Argo yakin, bahwa performa positif GGRP akan terus berlanjut pada 2022. “Bahkan, kami optimistis bisa lebih tinggi lagi. Hal ini seiring target besar yang ditetapkan Perseroan, yang didukung kondisi pasar dan proyek-proyek nasional yang ada.” lanjutnya.

Sementara untuk penjualan bersih selama 2021, menurut Argo, juga mengalami kenaikan 17.7% dari sebelumnya yakni dari USD613 juta menjadi USD721.8 juta. Sedangkan gross profit margin juga meningkat dari 5.6 persen pada 2020 menjadi 14.5 persen pada 2021.

Beban pokok penjualan, Argo menjelaskan, bahwa memang terdapat peningkatan sebesar 6.6% yoy. Hanya saja, lanjutnya, kenaikan beban pokok penjualan memang lumrah terjadi, sejalan kenaikan penjualan bersih.

Peningkatan beban yang hanya 6.6 persen pada saat kenaikan penjualan bersih mencapai 17.7 persen, menurut Argo, menunjukkan dua kesimpulan penting.

”Pertama, keberhasilan Perseroan untuk terus melakukan efisieni terhadap biaya produksi. Dan kedua,  merupakan positioning produk baja GGRP yang kuat di mata customer , yang membuktikan kualitas produk baja kami,” ungkap Argo.

Sebelumnya, pada public expose Desember 2021, GGRP menargetkan peningkatan penjualan sebesar 50-70% di tahun 2022. Jika diproyeksikan, maka GGRP menargetkan pendapatan tahun penuh 2022 sebesar USD1-1,2miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper