Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala Otorita Dipilih, Waskita (WSKT) Siapkan Tim hingga Likuiditas Mau Garap IKN

WSKT fokus bersiap turut serta dalam tender IKN. Perseroan sudah menyiapkan likuiditas hingga tim setingkat manajer senior di Balikpapan.
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono bersama Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin saat kunjungan manajemen WSKT ke harian Bisnis Indonesia, Kamis (30/9/2021)/BISNIS-Himawan L. Nugraha.rn
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono bersama Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin saat kunjungan manajemen WSKT ke harian Bisnis Indonesia, Kamis (30/9/2021)/BISNIS-Himawan L. Nugraha.rn

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN Karya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) membidik kontrak konstruksi pengerjaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara seiring ditetapkannya Kepala Badan Otorita IKN.

SVP Corporate Secretary Waskita Karya (Persero) Novianto Ari Nugroho mengungkapkan emiten berkode WSKT ini fokus bersiap turut serta dalam tender IKN. Perseroan sudah menyiapkan likuiditas hingga tim setingkat manajer senior di Balikpapan.

"Sebagai bentuk komitmen Waskita berpartisipasi pada IKN, kami sudah mempersiapkan kemampuan likuiditas yang jauh lebih baik, transformasi bisnis yang jauh lebih baik, dan Waskita juga telah membentuk tim setingkat SVP dan sudah berkantor di Balikpapan," paparnya kepada Bisnis, Kamis (10/3/2022).

Lebih lanjut, pada dasarnya WSKT siap untuk berpartisipasi pada proyek IKN. Waskita tuturnya, dengan tingkat likuiditas yang sudah jauh lebih baik karena proses implementasi 8 streams penyehatan Waskita.

Selain itu, dukungan penuh dari pemerintah selama proses restrukturisasi juga memberikan optimisme dapat berkontribusi dan berpartisipasi di proyek IKN.

WSKT jelasnya, membidik terutama pada proyek-proyek infrastruktur dasar yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

BUMN yang memiliki core competence sebagai jasa konstruksi ini memiliki rencana rights issue pada 2022 dengan persentase saham pemerintah kembali ke angka 66,04 persen dengan konsekuensi membutuhkan dana baru, melalui PMN dan right issue sebesar Rp3,9 triliun.

Sebelumnya, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Karya Taufik Hendra Kusuma mengungkapkan dari sisi neraca keuangan perseroan, dengan adanya suntikan modal rights issue dan PMN, ekuitas WSKT telah membaik menjadi Rp20,13 triliun.

Dari sisi current ratio telah membaik dari yang sebelumnya di bawah 1 saat ini sudah menjadi 1,75 yang disebabkan kas yang diperoleh cukup signifikan.

Sementara itu, debt to equity ratio (DER) juga meningkat menjadi 3,4 persen dan dinilai cukup aman bagi perseroan untuk sementara waktu.

"Kas aktivitas operasi ini memang masih negatif sesuai dengan proyeksi yang dibuat tetapi nanti perlahan-lahan ini untuk 2022 kemudian juga nanti 2023 dan seterusnya diimbangi dengan proses divestasi yang mudah-mudahan on track sejauh ini masih kontrak ini kita akan memulai menjadi positif," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper