Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lelang Sukuk Tembus Rp15,3 Triliun, Berikut Daftar Lengkapnya!

Lelang surat berharga syariah negara atau sukuk negara pada Selasa (8/3/2022), menghasilkan penawaran masuk senilai Rp15,3 triliun.
Sukuk ritel/Instagram @djpprkemenkeu
Sukuk ritel/Instagram @djpprkemenkeu

Bisnis.com, JAKARTA – Lelang surat berharga syariah negara atau sukuk negara pada Selasa (8/3/2022), menghasilkan penawaran masuk senilai Rp15,3 triliun.

Berdasarkan siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pemerintah telah melakukan lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara.

Hasilnya, total penawaran yang masuk senilai Rp15,3 triliun untuk enam seri SBSN yang terdiri atas 1 surat perbendaharaan negara syariah (SPN-S) dan lima project based sukuk (PBS). Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan hasil lelang edisi sebelumnya sebesar Rp33,5 triliun

Hasil lelang menunjukkan penawaran terbanyak masuk untuk seri SPNS06092022 yang jatuh tempo 6 September 2022 dengan total Rp6,66 triliun. Dari penawaran yang masuk, yield atau imbal hasil rerata tertimbang yang dimenangkan 2,37 persen dengan jumlah nominal dimenangkan Rp2,2 triliun.

Seri selanjutnya yang paling diincar oleh investor yakni PBS029 yang jatuh tempo 15 Maret 2034 dengan total penawaran masuk Rp2,72 triliun. Yield rerata tertimbang yang dimenangkan 6,52 persen dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp0,2 triliun.

Adapun, total nominal yang dimenangkan dari kelima seri yang ditawarkan senilai Rp6,2 triliun.

Sebagai tindak lanjut lelang SBSN tanggal 8 Maret 2022 dan sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 195/PMK.08/2020 , pemerintah akan melaksanakan lelang SBSN tambahan (Green Shoe Option) pada hari Rabu, 9 Maret 2022 pada pukul 09.00-10.00 WIB.

Berikut hasil lelang yang dilaksanakan pada Selasa (8/3/2022):

Seri

Jatuh Tempo

Penawaran Masuk

Jumlah Dimenangkan

Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan

SPNS06092022

6 September 2022

Rp6,66 triliun

Rp2,2 triliun

2,37%

PBS031

15 Juli 2024

Rp1,39 triliun

Rp0,2 triliun

4,12%

PBS032

15 Juli 2026

Rp1,2 triliun

Rp0,75 triliun

4,98%

PBS029

15 Maret 2034

Rp2,72 triliun

Rp0,2 triliun

6,52%

 

PBS034

15 Juni 2039

Rp2,16 triliun

 

Rp1,85 triliun

6,61%

PBS033

15 Juni 2047

Rp1,13 triliun

Rp1 triliun

6,77%

 

Sumber: Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper