Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Longsor 1 Persen, Bursa Asia Ambruk saat Rusia Serang Warga Sipil Ukraina

Selain pelemahan IHSG, bursa Singapura (STI) terpantau turun 0,64 persen dan Hang Seng Komposit Indeks longsor 3,29 persen, dan TOPIX 500 di Jepang amblas 2,92 persen.
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok 1 persen mengikuti penurunan bursa di kawasan Asia lainnya.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terpantau turun 1,08 persen atau 75 poin ke 6.853,21 pada 10.25 WIB. Seiring itu, bursa Singapura (STI) turun 0,64 persen dan Hang Seng Komposit Indeks longsor 3,29 persen, sementara TOPIX 500 di Jepang ambruk 2,92 persen.

Sebanyak 136 saham menguat, 389 saham melemah dan 137 saham diperdagangkan stagnan. Saat IHSG melemah, saham emiten Grup MNC mampu bertengger di jajaran top gainers.

Tercatat, saham PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV) menguat 14,16 persen, saham PT MNC Energy Investments (IATA) menanjak 9,80 persen dan saham PT MNC Land Tbk. (KPIG) naik 2,08 persen.

Mengutip Bloomberg, Senin (7/3/2022), Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kembali pada Minggu waktu setempat bahwa perang akan berlanjut sampai Ukraina menerima tuntutannya dan menghentikan perlawanan. Ini meredupkan harapan untuk penyelesaian yang dirundingkan. Putin mengatakan Ukraina harus demiliterisasi.

Dalam panggilan telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Putin juga mengulangi pernyataannya bahwa “operasi militer khusus” yang dia luncurkan di Ukraina pada 24 Februari akan direncanakan, menurut pernyataan Kremlin.

Sebelumnya, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG usai melalui pekan pendek masih terlihat belum akan mengalami kenaikan secara signifikan.

“Potensi penguatan masih terlihat dengan upaya untuk kembali mencatatkan rekor all time high kembali, kenaikan yang terjadi dalam pergerakan IHSG juga ditopang oleh capital inflow,” jelasnya dalam riset harian, Senin (7/3/2022).  

Sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd), aksi beli asing tercatat masuk ke dalam pasar modal Indonesia secara signifikan. Hal ini tentunya menunjukkan tingkat kepercayaan para investor asing terhadap pasar modal Indonesia. 

Menurut William, sentimen dari pergerakan pasar saham global maupun regional masih turut memberikan dampak bagi pergerakan IHSG. Adapun IHSG hari ini berpotensi bergerak menguat terbatas dalam rentang 6.811-6.996.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper