Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semen Indonesia (SMGR) Mau Relokasi Pabrik di Vietnam, Begini Prosesnya

Terdapat kewajiban yang mungkin timbul di masa yang akan datang oleh TLCC milik Semen Indonesia (SMGR), untuk melakukan pembongkaran dan pemindahan aset TLCC.
Pekerja memindahkan semen Tonasa (Semen Indonesia Group) ke atas kapal di Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (10/6)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Pekerja memindahkan semen Tonasa (Semen Indonesia Group) ke atas kapal di Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (10/6)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) terus mematangkan rencana untuk merelokasi pabrik Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC) yang berlokasi di Quang Ninh, Vietnam.

Pada 2011, Perdana Menteri Vietnam sempat meratifikasi rencana pengembangan industri semen di Vietnam untuk periode 2011-2020 atas visi 2030. Proyek pabrik TLCC termasuk dalam proyek yang disetujui pemerintah setempat. 

Namun pada 2014, lokasi pabrik semen TLCC dipertimbangkan untuk direlokasi ke area lain. Pasalnya ketika itu Komite Rakyat Provinsi Quang Ninh mengeluarkan surat keputusan terkait rencana konstruksi regional provinsi Quang Ninh atas visi 2030-2050 dan setelah 2050.

Pada 2020, Kementerian Konstruksi Vietnam mengeluarkan surat resmi yang mendukung pelaksanaan proyek pabrik semen di TLCC. Dukungan ini dalam rangka melindungi manfaat bagi karyawan, aset perusahaan dan menghindari inefisiensi.

Pada 2021, Perdana Menteri Vietnam mengeluarkan keputusan tentang persetujuan tanggung jawab untuk perencanaan induk kota Ha Long hingga 2030 dengan visi menuju 2040.

Oleh karena itu, Komite Rakyat Provinsi Quang Ninh ditugaskan untuk berkoordinasi dengan kementerian dan badan terkait dalam merumuskan dan menyerahkan Proyek Rencana Induk Kota Ha Long hingga 2040.

“Salah satu fokus utama dari Rencana Induk Kota Ha Long adalah mengusulkan peta jalan khusus untuk merelokasi lokasi proyek pabrik semen TLCC. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasi ini, Rencana Induk masih dalam proses penyusunan,” tulis manajemen SMGR dalam laporan keuangan 2021, dikutip Selasa (1/3/2022)

Terkait dengan rencana relokasi tersebut di atas, kata manajemen SMGR, terdapat kewajiban yang mungkin timbul di masa yang akan datang oleh TLCC untuk melakukan pembongkaran dan pemindahan aset TLCC serta merestorasi tanah ke kondisi semula.

Hal tersebut akan bergantung pada diskusi dengan Komite Rakyat Provinsi Quang Ninh di masa yang akan datang. Oleh karena itu, SMGR tidak mengestimasi atau mengakui provisi atas biaya restorasi sehubungan dengan hal tersebut.

Sebagai informasi, Thang Long Cement semula resmi diluncurkan pada 18 Desember 2008. Adapun SMGR menjadi pemegang saham TLCC dengan kepemilikan 70 persen saham pada 18 Desember 2012. Kapasitas produksi pabrik ini setara dengan 2,3 juta ton semen per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper