Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra (ASII) Mau Bagikan Dividen Final Rp3,91 Triliun, RUPS April 2022

Astra International (ASII) bakal membagikan dividen final Rp194 per saham. Dengan jumlah saham beredar mencapai 20,19 miliar, maka total dividen final tersebut sebesar Rp3,91 triliun.
Menara Astra./Istimewa
Menara Astra./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten grup konglomerasi, PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan kinerja ciamik sepanjang 2021. Perseroan bakal bagikan dividen final Rp3,91 triliun setelah RUPS pada April 2022.

Pendapatan bersih konsolidasian Grup ASII pada 2021 sebesar Rp233,5 triliun, meningkat 33 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Pendapatan tersebut hanya terpaut 1,6 persen lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2019

Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro menuturkan Astra bakal membagikan dividen final sebesar Rp194 per saham, sedangkan pada 2020 dividen final sebesar Rp87 per saham.

Dengan jumlah saham beredar mencapai 20,19 miliar lembar, total anggaran dividen final tersebut sebesar Rp3,91 triliun. Besaran dividen final tersebut akan diusulkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada April 2022.

"Dengan posisi keuangan yang kuat, Grup akan terus fokus mencari peluang bisnis baru untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan," urainya, Jumat (25/2/2022).

Dia melanjutkan dividen final yang akan diusulkan tersebut dan dividen interim Rp45 per saham yang telah dibagikan pada  Oktober 2021, akan menjadikan total dividen pada 2021 sebesar Rp239 per saham lebih tinggi dari dividen total pada 2020 yang sebesar Rp114 per saham. Dividen total mencapai Rp4,82 triliun.

Adapun, laba bersih Astra mencapai Rp20,2 triliun atau 25 persen lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2020.

Sebagai catatan, Astra memperoleh keuntungan dari penjualan sahamnya di Bank Permata pada 2020, dan jika tidak memperhitungkan keuntungan dari penjualan saham Bank Permata tersebut, laba bersih Grup pada tahun 2021 meningkat 96 persen.

Laba bersih pada 2021 hanya 7 persen lebih rendah dibandingkan tahun 2019. Nilai aset bersih per saham pada 31 Desember 2021 sebesar Rp4.250, meningkat 11 persen dibandingkan posisi pada 31 Desember 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper