Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top! Laba Bersih United Tractors (UNTR) Melesat 71 Persen pada 2021

United Tractors (UNTR) mencatatkan laba bersih senilai Rp10,28 triliun pada tahun 2021.
Kegiatan operasional PT Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors Tbk. yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan./unitedtractors.
Kegiatan operasional PT Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors Tbk. yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan./unitedtractors.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten penjual alat berat merek Komatsu PT United Tractors Tbk. (UNTR) mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2021.

Berdasarkan laporan keuangan UNTR yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, laba bersih perseroan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk persen mencapai Rp10,28 triliun tahun 2021. raihan ini meningkat 71 persen dari Rp6,0 triliun pada periode yang sama tahun 2020.

Sejalan dengan kenaikan laba bersih. perseroan mencatat kenaikan pendapatan sebesar 32 persen menjadi Rp79,5 triliun pada 2021 dari Rp60,3 triliun pada tahun sebelumnya.

Adapun Segmen usaha kontraktor penambangan memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan UNTR, yaitu 42 persen. Sementara itu, segman mesin konstruksi berkontribusi 29 persen terhadap pendapatan.

Adapun segmen lain seperti pertambangan batu bara, pertambangan emas, dan industri konstruksi masing-masing memberikan kontribusi sebesar 17 persen, 10 persen, dan 2 persen terhadap pendapatan.

Segmen kontraktor penambangan yang dioperasikan anak usaha UNTR, PT Pamapersada Nusantara (PAMA), membukukan pendapatan bersih Rp33,2 triliun pada 2021, naik 14 persen dari Rp29,2 triliun tahun sebelumnya.

PAMA mencatat peningkatan volume produksi batu bara sebesar 1 persen menjadi 116,2 juta ton dan peningkatan volume pekerjaan pemindahan tanah (overburden removal) sebesar 3 persen menjadi 852,1 juta bcm.

Hingga akhir Desember 2021, perseroan mencatatkan volume penjualan alat berat Komatsu sebanyak 3.088 unit atau naik 97 persen dari 1.564 unit pada periode yang sama tahun 2020.

“Meningkatnya harga batu bara dan peningkatan aktivitas di sektor pengguna alat berat berdampak pada meningkatnya permintaan alat berat,” tulis manajemen UNTR dalam keterangan resmi, Jumat (25/2/2022).

Dari total keseluruhan penjualan alat berat, sebanyak 53 persen diserap sektor pertambangan, 25 persen diserap sektor konstruksi, 12 persen diserap sektor kehutanan, dan sisanya sebesar 10 persen ke sektor perkebunan.

Sementara itu, UNTR mencatatkan kenaikan aset sebesar 13 persen menjadi Rp112,56 triliun dari Rp99,8 triliun tahun sebelumnya. Di sisi lain, liabilitas perseroan juga naik 11 persen menjadi Rp40,74 triliun dari Rp36,65 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper