Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREMIUM WRAP-UP: Dividen Bank Mega (MEGA) dan Kans Rebound Unilever (UNVR)

Bank Mega (MEGA), bank milik Chairul Tanjung akan berbagi dividen jumbo. Bagaimana prospeknya?
Nasabah melakukan transaksi melalui aplikasi M-Smile di salah satu kantor cabang Bank Mega di Jakarta, Rabu (11/11/2020). Bank Mega mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja positif hingga akhir September 2020, laba sebelum pajak naik 27,7 persen menjadi Rp 2,2 triliun dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp 1,7 triliun. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Nasabah melakukan transaksi melalui aplikasi M-Smile di salah satu kantor cabang Bank Mega di Jakarta, Rabu (11/11/2020). Bank Mega mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja positif hingga akhir September 2020, laba sebelum pajak naik 27,7 persen menjadi Rp 2,2 triliun dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp 1,7 triliun. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Mega (MEGA) akan kembali mengucurkan dividen dalam jumlah besar. Pengumuman ini telah dikonfirmasi oleh manajemen dalam paparan publik hari ini (25/2).

Tidak kurang dari 70 persen atas laba Rp4 triliun tahun lalu, alias Rp2,8 triliun bakal dibagikan oleh perseroan. Selain itu, para investor juga akan mendapat jatah dividen saham.

Sebagai informasi, crazy rich Chairul Tanjung merupakan penerima manfaat terbesar aksi bagi dividen tersebut. Pasalnya, CT merupakan pengendali penuh Mega Corpora, entitas pengelola MEGA. Kendati demikian, investor saham publik juga akan kebagian porsi dalam jumlah yang tidak kecil.

1. Prospek Dividen Jumbo Bank Mega (MEGA), Crazy Rich Chairul Tanjung Dapat Berapa?

Lantas, seberapa menarik dividen tersebut sebagai pertimbangan investasi? Bagaimana trennya bila dibandingkan dividen-dividen dan yield di tahun sebelumnya?

Ulasan selengkapnya dapat Anda baca di sini.

2. Mengintip Peluang Rebound Unilever Indonesia (UNVR)

PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) sepertinya mulai jengah lantaran terus jadi sorotan seiring stagnansi kinerja dalam 3 tahun terakhir. Di tahun ini, perseroan memancang ambisi baru untuk menghapus nada-nada sumbang dalam laporan keuangannya.

Menurut Sekretaris UNVR Reski Damayanti, ada lima strategi prioritas yang akan dieksekusi perseroan pada tahun ini. Kelima strategi tersebut diharapkan dapat mengerek kinerja fundamental perseroan, sekaligus mengembalikan kepercayaan investor publik.

“Kami juga akan memperluas dan memperkaya portfolio ke value dan premium segment,” kata Reski kepada Bisnis.

Terhitung hingga hari ini, saham UNVR diperdagangkan pada harga Rp3.680 per saham. Menurut data Bloomberg, harga tersebut menggambarkan adanya tren koreksi 47,43 persen dalam setahun terakhir.

Seberapa mungkin strategi UNVR bisa mengembalikan derajatnya di pasar modal?

Cerita lengkapnya dapat Anda baca di artikel ini.

3. Mengukur Efek Konflik Rusia dan Ukraina ke Pasar Indonesia, Saham Pilihan Mana Tahan Banting?

Setelah sempat terpukul seiring manuver Rusia di kawasan Ukraina, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai menampakkan rebound pada perdagangan hari ini (25/2). Rebound tersebut seolah mengamini riset terakhir Nomura, yang memperkirakan bahwa dampak konflik Rusia-Ukraina di Indonesia tidak akan separah kondisi di India, Thailand dan Filipina.

Hari ini, IHSG rebound 1,03 persen ke posisi 6.888,17. Tren ini sekaligus mengembalikan posisi indeks ke dalam tren penguatan melebihi 3 persen secara tahun berjalan alias year to date (ytd).

Meski mulai kondusif, bukan berarti indeks dalam posisi aman. Pasalnya, saat ini dinamika geopolitk yang terjadi di Ukraina dan Rusia masih sukar ditebak.

Lantas, saham-saham apa saja yang diprediksi analis akan tampil tahan banting di tengah ketidakpastian tersebut?

Jawabannya dapat Anda baca di tulisan ini.

4. Ambisi Teknologi Metaverse Indonesia, Urgensi atau Gengsi?

Seperti jamur, metaverse menjadi salah satu istilah yang kerap meluncur dari mulut orang Indonesia setahun terakhir.  Terutama di kalangan pemangku kebijakan, petinggi perusahaan, dan stakeholder lainnya.

Bicara realitas, Indonesia sebenarnya masih punya banyak pekerjaan rumah sebelum bicara ndakik-ndakik soal metaverse. Hal ini pula yang kemudian memunculkan sebuah pertanyaan dilematis. Sebenarnya, metaverse memang mendesak atau hanya sebatas gengsi-gengsian?

Atas pertanyaan itu, pakar punya beragam versi jawaban. Cerita lebih lengkapnya dapat Anda baca pada artikel ini.

5. Serangan Rusia ke Ukraina Rontokkan Harta Crazy Rich Asia, Siapa Paling Tekor?

Crazy rich Mukesh Ambani dan Gautam Adani mungkin tidak pernah menyangka. Gara-gara agresi Rusia yang menyulut genderang perang di wilayah Ukraina, nilai harta yang dua orang terkaya di Asia tersebut luntur berjamaah

Selain crazy rich India ini, orang terkaya Asia lainnya juga bernasib sama. Siapa yang paling apes? Baca informasi lengkapnya di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper