Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sesi I Babak Belur, Rusia Serang Ukraina saat Putin Deklarasikan Perang

Pergerakan IHSG dan bursa Asia tak lepas dari ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin memasuki aula untuk bertemu dengan kandidat yang berpartisipasi dalam pemilihan presiden sesi terakhir, di Kremlin di Moskow./Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin memasuki aula untuk bertemu dengan kandidat yang berpartisipasi dalam pemilihan presiden sesi terakhir, di Kremlin di Moskow./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) menukik tajam 1,63 persen atau 112,61 poin ke 6.807,44 pada akhir sesi I perdagangan Rabu (24/2/2022)

Sebanyak 501 saham melemah, 81 saham hijau dan 89 saham diperdagangkan staganan. IHSG bergerak di kisaran 6.782,36 – 6.929,91 sepanjang perdagangan. Namun, investor asing masih membukukan net buy Rp669,73 miliar.

Pergerakan IHSG dan bursa Asia tak lepas dari ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina. Mengutip Bloomberg, Pasukan Rusia menyerang kota-kota di seluruh Ukraina setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan operasi yang bertujuan untuk demiliterisasi negara itu, mendorong menteri luar negeri Ukraina untuk memperingatkan invasi skala penuh.

Dalam pidato yang disiarkan secara nasional Kamis pagi, Putin mengimbau tentara Ukraina untuk meletakkan senjata mereka dan pulang. Dia mengatakan Rusia tidak berencana untuk menduduki tetangga selatannya, tetapi Rusia harus "mempertahankan diri dari mereka yang menyandera Ukraina", merujuk ke AS dan sekutunya yang telah melewati garis merah Rusia dengan perluasan aliansi NATO.

Kementerian Dalam Negeri Ukraina memperingatkan serangan rudal di Kyiv, dan mendesak warga untuk bersembunyi di tempat penampungan.

“Ini adalah perang agresi,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dalam sebuah tweet. "Ukraina akan mempertahankan diri dan akan menang."

Presiden Joe Biden menyebut langkah itu serangan yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan oleh pasukan militer Rusia dan mengatakan dunia akan meminta pertanggungjawaban Rusia.

Biden menambahkan bahwa dia akan bertemu dengan sekutunya di Kelompok Tujuh pada hari Kamis dan kemudian berbicara dengan rakyat Amerika untuk mengumumkan hukuman lebih lanjut yang akan ditempatkan di Moskow.

"Presiden Putin telah memilih perang yang direncanakan yang akan membawa korban jiwa dan penderitaan manusia," kata Biden dalam sebuah pernyataan.

“Rusia sendiri yang bertanggung jawab atas kematian dan kehancuran yang akan ditimbulkan oleh serangan ini, dan Amerika Serikat serta Sekutu dan mitranya akan merespons dengan cara yang bersatu dan tegas,” tambahnya.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengungkapkan kombinasi meningkatnya eskalasi suhu geopolitik di Ukraina dan semakin dekatnya kenaikan FFR di awal Maret 2022 menjadi faktor Indeks DJIA kembali turun  pada hari ke-5 sebesar 1,38 persen.

"Kemudian, jatuhnya harga beberapa komoditas di tengah kembali naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun berpotensi menjadi sentimen negatif bagi investor untuk segera merealisasikan keuntungannya dalam perdagangan Kamis ini," urainya, Kamis (24/2/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper