Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaku Pasar Incar 4 Sektor Utama Saham-saham Emiten Baru, Apa Itu?

Perusahaan penjamin emisi efek mengemukakan terdapat beberapa sektor yang bakal menjadi favorit pelaku pasar ke depannya, terutama dari calon emiten baru.
Pegawai melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/1/2022). Bisnis/Himawan L Nugraharn
Pegawai melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/1/2022). Bisnis/Himawan L Nugraharn

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat setidaknya ada 26 calon emiten baru yang bakal melantai di bursa.

Perusahaan penjamin emisi efek mengemukakan terdapat beberapa sektor yang bakal menjadi favorit pelaku pasar ke depannya, terutama dari calon emiten baru.

Head of Investment Banking Sucor Sekuritas Yansen Poaler mengatakan emiten di sektor telekomunikasi, infrastruktur, teknologi dan komoditas memiliki prospek cukup baik. Hal ini didukung oleh situasi pasar dan kinerja di sektor-sektor tersebut yang positif.

“Mengingat animo pasar yang cukup kuat pada awal 2022 ini serta uptrend pertumbuhan industri-industri ini, saya kira emiten dari sektor tersebut masih cukup menjanjikan,” katanya, Rabu (23/2/2022).

Bisnis mencatat dari 8 emiten baru yang melantai di BEI dalam 2 bulan pertama tahun ini, mayoritas berhasil membukukan imbal hasil positif. Sebanyak 6 dari 8 emiten baru menikmati saham yang menguat sejak pencatatan perdana.

Sebagai contoh, kinerja positif dibukukan oleh PT Adaro Mineral Indonesia Tbk. (ADMR) yang harga sahamnya telah meningkat 1.080 persen sejak listing pertama pada 3 Januari 2022. Selain ADMR, saham PT Net Visi Media Tbk. (NETV) juga melonjak 193 persen sejak melantai.

Adapun saham PT Champ Resto Indonesia Tbk. (ENAK) terkoreksi 20 persen dan saham PT Adhi Commuter Tbk. melandai 2,31 persen. Terbaru, bursa kedatangan emiten baru PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP) yang meraih dana sebesar Rp288 miliar dari penawaran saham perdana.

Yansen memperkirakan melantainya emiten baru akan ramai menjelang pengujung semester I/2022. Namun untuk IPO besar, dia memperkirakan baru dimulai pada semester II/2022.

“Kami sendiri sedang mengawal 3 emiten untuk IPO,” kata Yansen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper