Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Pecah Rekor, Seluruh Instrumen Reksa Dana Ikut Melejit Pekan Lalu

Kenaikan IHSG mendorong kenaikan kinerja reksa dana saham dan sekaligus memimpin kinerja instrumen reksa dana dengan tumbuh 1,21 persen pada pekan lalu.
Pialang berjalan di Gedung Bursa Efek Indonesia./Bloomberg-Dimas Ardian
Pialang berjalan di Gedung Bursa Efek Indonesia./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – Seluruh instrumen reksa dana pada pekan ketiga Februari 2022 mencatatkan pertumbuhan kinerja, seiring dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menyentuh level tertingginya alias all time high (ATH).

Berdasarkan laporan mingguan Infovesta yang dirilis Senin (21/2/2022), pada periode 11 Februari 2022 hingga 18 Februari 2022, kinerja instrumen reksa dana bergerak dalam rentang 0,04 persen hingga 1,21 persen.

“Seluruh reksa dana masih melanjutkan kenaikan kinerja pekan lalu yang didukung oleh kenaikan kinerja seluruh indeks acuan baik di pasar saham maupun di pasar surat utang,” tulis Infovesta dalam laporannya, Senin (21/2/2022).

Infovesta menuliskan, kinerja IHSG kembali menembus all time high yaitu di level 6.892 sehingga naik 1,13 persen. Kenaikan indeks tersebut kemudian mendorong kenaikan kinerja reksa dana saham dan sekaligus memimpin kinerja instrumen reksa dana dengan tumbuh 1,21 persen pada pekan lalu.

Selain mendorong kinerja reksa dana saham, reksa dana campuran juga turut terdorong dengan pertumbuhan sebesar 0,79 persen meskipun kedua instrumen tersebut sempat tersungkur pada hari kedua perdagangan pekan lalu.

Penurunan tersebut merupakan imbas dari memanasnya situasi antara Rusia dan Ukraina dan kemudian cenderung berpengaruh terhadap kinerja kelas aset berisiko.

Disamping itu, selama pekan lalu, kinerja positif juga tercatat untuk indeks acuan obligasi. Tercatat, indeks acuan obligasi pemerintah (IGBI) naik 0,17 persen dan obligasi korporasi (ICBI) mengalami pertumbuhan hingga 0,10 persen.

Pertumbuhan tersebut mendorong stabilnya pergerakan harga reksa pendapatan tetap pekan lalu dengan kenaikan sebesar 0,15 persen dalam minggu lalu.

Selanjutnya yang terus mencatatkan pertumbuhan adalah reksa dana pasar uang yang kembali naik 0,04 persen di minggu lalu.

Di sisi lain, secara year to date (ytd) atau sepanjang tahun hingga Jumat (18/2/2022), kinerja reksa dana campuran tercatat pimpin pertumbuhan kinerja dengan kenaikan 1,41 persen ytd. Lalu disusul oleh kinerja reksa dana saham dengan kenaikan 1,29 persen ytd.

Sementara itu, reksa dana pasar uang mencetak pertumbuhan 0,36 persen ytd dan reksa dana pendapatan tetap naik sebesar 0,21 persen ytd.

Beralih ke instrumen reksa dana syariah dalam sepekan, satu-satunya instrumen yang mencatatkan kinerja negatif adalah reksa dana campuran syariah yaitu turun 0,08 persen pada pekan lalu.

Kemudian untuk instrumen lainnya mencatatkan kinerja positif dengan reksa dana saham syariah yang naik 0,86 persen, reksa dana pasar uang syariah naik 0,06 persen dan reksa dana pendapatan tetap syariah naik sebesar 0,05 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper