Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berencana Rights Issue, Berapa Target Harga Saham Bank BNI (BBNI)?

Bank BNI berencana melakukan rights issue. Sementara itu, konsensus analis Bloomberg merekomendasikan beli saham Bank BNI (BBNI) mencapai Rp8.633 per lembar.
(Ki-ka) Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada, Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati, Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal, dan Direktur IT dan Operasi BNI Y.B. Hariantono berbincang-bincang di sela penyelenggaraan Press Conference Paparan Kinerja BNI Semester I 2021 di Jakarta, Senin (16 Agustus 2021)/Istimewa
(Ki-ka) Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada, Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati, Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal, dan Direktur IT dan Operasi BNI Y.B. Hariantono berbincang-bincang di sela penyelenggaraan Press Conference Paparan Kinerja BNI Semester I 2021 di Jakarta, Senin (16 Agustus 2021)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Konsensus analis Bloomberg merekomendasikan beli saham Bank BNI (BBNI) mencapai Rp8.633 per lembar.

Sebanyak 32 analis atau 88,9 persen merekomendasikan beli saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) dengan target rata-rata Rp8.633. Adapun pada Senin (21/2/2022) saham BBNI berada di level Rp7.900 per saham.

Dengan demikian terdapat potensi kenaikan mencapai 9,27 persen. Diantara para analis tersebut, JP Morgan bahkan optimistis saham bank himbara itu mampu menembus level Rp9.000.

Begitu juga dengan Mirae Asset Sekuritas dan Indo Premiere Sekuritas yang masing-masing menargetkan Rp9.575 per saham dan Rp9.200 per saham.

Sementara itu, BBNI tengah dalam proses melakukan aksi korporasi dengan menerbitkan saham baru atau rights issue.

Corporate Secretary Bank Negara Indonesia Mucharom menjelaskan rencana rights issue perseroan masih dalam tahap persiapan. BBNI terus membangun komunikasi dengan stakeholder terkait dan menunggu momen yang tepat.

"Namun, perlu kami sampaikan bahwa kami optimistis penerbitan saham baru dapat diserap oleh para stockholder. Kinerja saham BNI juga telah mendapat apresiasi yang sangat baik sejak akhir tahun lalu," katanya kepada Bisnis, Minggu (20/2/2022).

Dengan demikian, BBNI melihat tahun ini sebagai momentum yang sangat baik untuk pengembangan bisnis organik perseroan. Investor juga telah melihat kinerja BNI sangat baik tahun lalu.

"Dengan rencana bisnis tahun ini, kami pun yakin investor juga akan percaya dengan penerbitan saham nantinya," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper