Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menimbang Reksa Dana Dolar Sebagai Diversifikasi Portofolio

Reksa dana berdenominasi dolar dapat menjadi salah satu opsi diversifikasi bagi para investor.
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (11/11/2020). Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (11/11) ditutup melemah 0,2 persen atau 27,5 poin ke level Rp14.085 per dolar AS. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (11/11/2020). Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (11/11) ditutup melemah 0,2 persen atau 27,5 poin ke level Rp14.085 per dolar AS. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Reksa dana berdenominasi dolar dapat menjadi salah satu opsi diversifikasi bagi para investor.

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan reksa dana dolar AS dapat menjadi salah satu pilihan investor yang ingin melakukan diversifikasi portofolio.

Menurutnya, dua jenis reksa dana dolar AS yang umum menjadi pilihan investor Indonesia adalah reksa dana syariah global yang diinvestasikan di luar negeri dan reksa dana dolar AS yang dalam negeri.

Sejauh ini, kinerja kedua jenis instrumen tersebut masih cenderung tertekan. Untuk reksa dana syariah global tengah tertekan menyusul penurunan harga saham teknologi.

“Sementara, reksa dana dolar AS dalam negeri, sedang kena sentimen negatif karena rencana kenaikan suku bunga secara agresif akibat inflasi tinggi,” jelasnya saat dihubungi Bisnis pada pekan ini.

Oleh karena itu, Rudiyanto mengingatkan kepada investor untuk memilih reksa dana berdenominasi dolar AS yang tepat. Strategi diversifikasi yang optimal dapat berimbas pada return investasi yang baik.

Rudiyanto melanjutkan, Panin AM juga akan meningkatkan kerja sama dengan beragam pihak, baik Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) seperti fintech maupun perbankan. Panin AM juga berencana merilis produk reksa dana syariah global pada tahun ini.

“Untuk produk baru, masih dalam tahap finalisasi. Kami buka semua opsi untuk kerja samanya,” pungkasnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper