Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Catat Rekor Tertinggi, Asing Borong Saham ARTO-BBRI, Lepas BUMI-BUKA

IHSG berhasil mencapai rekor tertinggi seiring dengan aksi beli investor asing terhadap saham ARTO, BBRI, ASII, TLKM, BMRI.
Dari kiri-kanan: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dalam Seremoni Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2021, Senin (4/1/2021).
Dari kiri-kanan: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dalam Seremoni Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2021, Senin (4/1/2021).

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah saham big caps menjadi favorit asing di tengah penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Jumat (18/2/2022). 

IHSG ditutup naik 0,84 persen atau 57,7 poin ke level 6.892,82. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.812,36-6.899,41. Level 6.899,41 merupakan posisi tertinggi sepanjang sejarah.

IHSG sebelumnya mencatatkan rekor penutupan tertinggi pada Rabu (16/2/2022) di level 6.850.

Mengutip data RTI, total transaksi jelang penutupan mencapai Rp12,07 triliun dengan kapitalisasi pasar Rp8.727,08 triliun. Investor asing cenderung masuk dengan net buy Rp799,42 miliar.

Saham ARTO, BBRI, ASII, TLKM, BMRI menjadi yang paling banyak diborong investor asing dengan net buy Rp132,7 miliar, Rp100 miliar, Rp65,4 miliar, Rp59,8 miliar, dan Rp52,5 miliar.

Di sisi lain, investor asing cenderung melepas saham SCMA dengan net sell Rp22,7 miliar, BUMI Rp13,1 miliar, MTEL Rp9,9 miliar, UNTR Rp3,2 miliar, dan BUKA Rp2,4 miliar.

Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio mengungkapkan di tengah situasi yang sulit diprediksi mulai dari lonjakan kasus harian Covid-19, ketegangan antara Ukraina dan Rusia, dan juga antisipasi kenaikan suku bunga oleh The Fed, IHSG masih mampu menyentuh rekor tertingginya.

“Dengan rekor all time high baru IHSG sendiri di tengah situasi yang sulit diprediksi ini, …mencerminkan bahwa para investor baik lokal maupun asing masih memiliki keyakinan akan pasar modal Indonesia,” ungkap Frankie saat dihubungi Bisnis, Jumat (18/2/2022).

Menurutnya, saham-saham yang yang ramai diperdagangkan didominasi oleh sektor komoditas seperti ANTM, INCO, TINS, ADRO. Kemudian juga dari sektor perbankan yaitu ARTO, BBRI, BBCA dan BMRI. Dan untuk sektor lainnya ada KPIG, ASII dan TLKM.

Frankie menjelaskan bahwa sentimen utama pendongkrak kinerja IHSG sendiri datang dari sektor komoditas, khususnya CPO dengan kenaikan yang masih berlanjut.

“Dengan kenaikan harga CPO yang masih berlanjut dan keterbatasan pasokan serta penurunan pajak impor CPO oleh India, sangat berperan besar mengangkat saham-saham CPO seperti LSIP, DSNG dan AALI,” papar Frankie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper