Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dibayangi Konflik Rusia-Ukraina dan Rencana The Fed, Penguatan IHSG Diperkirakan Tertahan

Sentimen konflik Rusia-Ukraina dan proyeksi Federal Reserve menaikkan suku bunga bulan depan dapat menjadi katalis negatif bagi IHSG.
Pegawai melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (4/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (4/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan dapat tertahan hari ini, Kamis (17/2/2022), seiring dengan sentimen global dan harga komoditas.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, dari Amerika Serikat, Minutes Meeting The Fed mengatakan akan secepat mungkin menaikkan FFR. Selain itu, sentimen juga datang dari NATO yang menuduh Rusia justru memperbanyak jumlah pasukannya di perbatasan Ukraina.

Menurutnya, dua sentimen tersebut menjadi faktor Indeks DJIA berbalik turun sebesar 0,16 persen dalam perdagangan Rabu (16/2/2022).

Menurutnya, jika sentimen tersebut dikombinasikan dengan turunnya harga beberapa komoditas seperti minyak 1,91 persen, batu bara turun 3,42 persen dan CPO turun 0,56 persen, berpotensi menjadi sentimen negatif penahan IHSG.

"Sentimen tersebut jika dikombinasikan dengan turunnya beberapa komoditas, berpotensi menjadi sentimen negatif penahan IHSG melanjutkan penguatannya Kamis ini," ujar Edwin, Kamis (17/2/2022).

Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.810-6.907 pada perdagangan hari ini.

Beberapa saham yang menurutnya menarik untuk dibeli adalah AKRA, SRTG, MDKA, PTPP, TBIG, PWON, ADHI, MAPI, ERAA, dan BBCA.


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper