Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansi Ace Hardware (ACES) Diperkirakan Tidak Agresif Tahun Ini, Cek Sahamnya

Kemampuan finansial kelas menengah yang solid akan menguntungkan peritel seperti Ace Hardware (ACES) yang menjual sebagian produk premium.
Ilustrasi salah satu outlet Ace Hardware./aceharware.co.id
Ilustrasi salah satu outlet Ace Hardware./aceharware.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Aksi ekspansi emiten ritel diperkirakan tidak akan agresif, menyusul risiko tambahan kasus Covid-19 yang memicu penerapan kebijakan pembatasan. Hal ini turut berlaku bagi PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) yang telah menambah 4 gerai baru sepanjang 2022.

"Ekspansi tetap ada, hanya saja tidak agresif karena lebih fokus ke pemulihan pascapandemi," kata Analis Ciptadana Sekuritas Asia Robert Sebastian, Rabu (16/2/2022).

Robert mengatakan sentimen negatif bagi sektor ritel adalah varian Omicron yang memengaruhi tingkat kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan. Bagaimanapun, sektor ritel tetap punya prospek cerah saat kasus terkendali.

Dalam risetnya, Ciptadana Sekuritas Asia menyebutkan penjualan produk perbaikan rumah tangga akan tumbuh pada 2022, sejalan dengan perbaikan sektor properti dan bertahannya daya beli kelas menengah ke atas.

Di sisi lain, kemampuan finansial kelas menengah juga diperkirakan solid didukung oleh tabungan yang memadai. Robert mengatakan situasi ini akan menguntungkan peritel seperti ACES yang menjual sebagian produk premium. Ciptadana memasang rating hold, dengan target harga Rp1.410.

Berdasarkan laporan keuangan Ace Hardware dan entitas anak per 30 September 2021, perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp4,60 triliun. Penjualan sampai kuartal III/2021 tersebut mengalami penurunan 14,35 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp5,38 triliun.

Dari hasil penjualan itu, produk perbaikan rumah tangga menjadi segmen dengan sumbangan penjualan terbesar yakni Rp2,45 triliun. Produk gaya hidup berkontribusi sebesar Rp1,97 triliun dan produk permainan sebesar Rp173,71 miliar.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper