Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terjawab! Alasan Utama Red Planet Lepas Saham Mayoritas PSKT

andemi Covid-19 menjadi alasan utama Induk Red Planet melepas saham mayoritas PT Red Planet Indonesia Tbk. (PSKT).
Red Planet Hotel Makassar, salah satu hotel dalam jaringan hotel Red Planet. PT Red Planet Indonesia Tbk. menargetkan tingkat penghunian kamar atau okupansi bisa mencapai 63 persen hingga akhir 2020./redplanetindonesia.com
Red Planet Hotel Makassar, salah satu hotel dalam jaringan hotel Red Planet. PT Red Planet Indonesia Tbk. menargetkan tingkat penghunian kamar atau okupansi bisa mencapai 63 persen hingga akhir 2020./redplanetindonesia.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi Covid-19 menjadi alasan utama Induk Red Planet melepas saham mayoritas PT Red Planet Indonesia Tbk. (PSKT).

CEO Red Planet Holdings (Indonesia) Limited Tim Hansing mengatakan bahwa perseroan sedang dalam situasi sulit akibat pandemic covid-19. Pasalnya, mereka mengalami situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Maka itu, induk perserpan perlu mengkaji ulang kepentingan strategisnya sebagai kawasan perusahaan. “Sebagai bagian dari penilaian ini, rencana reorganisasi disepakati dan dilaksanakan untuk mengurangi eksposur dalam kepemilikan kelas aset real estat di seluruh portofolio,” katanya dalam keterangan resmi Jumat (11/2/2022).

Akibatnya perseroan melepaskan kepemilikan mayoritas di PT. Red Planet Indonesia Tbk. Namun keduanya tetap mempertahankan perjanjian waralaba atau franchise dengan perusahaan.

“Strategi ini lebih sesuai dengan tipikal struktur perusahaan industri perhotelan internasional,” katanya.

Berdasarkan keterbukaan informasi perusahaan, Rabu (9/2/2022). Red Planet Holdings tercatat melepas seluruh saham yang dimilikinya di PSKT sejumlah 986.943.487 atau 9,53 persen.

Sementara itu, pemegang saham pengendali lainnya, PT Basis Utama Prima menambah kepemilikannya dari 31,23 persen menjadi 40,77 persen. PT Basis Utama Prima yang sebelumnya memiliki 3,23 miliar lembar saham kini menjadi 4,21 miliar lembar saham.

Sisanya, kepemilikan PT Crio Indonesia tetap sebesar 9,6 persen atau 994,20 juta saham, dan MohMoh. A.R.P. Mangkuningrat tetap sebanyak 29,77 persen atau 3,08 miliar lembar saham.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper