Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuk Usia 80 Tahun, Ini Mimpi Generasi Ketiga Grup Bakrie

Grup Bakrie yang genap berusia 80 tahun berencana menyasar pengembangan perusahaan yang lebih inovatif dengan generasi ketiga.
Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) Anindya Novyan Bakrie (kanan) beserta Direktur Ahmad Amir Aswono (kiri) saat memberikan paparan publik perseroan, Jumat 10 Desember 2021./Dwi Nicken Tari
Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) Anindya Novyan Bakrie (kanan) beserta Direktur Ahmad Amir Aswono (kiri) saat memberikan paparan publik perseroan, Jumat 10 Desember 2021./Dwi Nicken Tari

Bisnis.com, JAKARTA - Grup Bakrie yang genap berusia 80 tahun berencana menyasar pengembangan perusahaan yang lebih inovatif.

Direktur Utama dan CEO Bakrie & Brothers Anindya Novyan Bakrie memberikan penjelasan tentang kiprah dan perkembangan kelompok Bakrie di dunia usaha tanah air.

“Saat ini portofolio bisnis Bakrie Group telah merambah ke banyak sektor strategis dan berkelanjutan, termasuk industri migas, pertambangan, teknologi media dan telekomunikasi, infrastruktur, perkebunan dan properti,” urainya, Kamis (10/2/2022).

Pertumbuhan selama 8 dekade ini berhasil ditempuh dengan melalui berbagai krisis ekonomi yang melanda negeri serta pergantian situasi politik dan kondisi sosial.

Anindya menjelaskan perjalanan panjang ini turut membentuk karakter dan budaya perusahaan, memperkuat nilai, serta menjadikan perusahaan yang tergabung dalam Bakrie Group sebagai perusahaan yang terbuka dan berpikir maju.

Anindya yang kini menjadi salah satu pimpinan generasi ketiga Grup Bakrie juga menekankan pentingnya meningkatkan kapabilitas bisnis, demi menjawab tantangan zaman.

“Grup Bakrie berkomitmen untuk terus meningkatkan daya saing kelompok Bakrie, khususnya di saat dunia mengalami perubahan-perubahan besar dan mendasar. Perubahan iklim, digitalisasi dan pandemi Covid-19 dapat diartikan sebagai peluang bisnis baru yang harus dimanfaatkan dengan terus melaksanakan transformasi bisnis,” katanya.

Menurutnya, dunia bisnis saat ini tidak mudah karena membutuhkan pengetahuan dan kemampuan baru yang harus dimiliki oleh seluruh jajaran sumber daya manusianya.

"Modernisasi dan penguasaan teknologi juga harus menjadi fokus. Dan yang terpenting adalah, Bakrie harus memiliki kemampuan untuk terus berinovasi,” tuturnya.

Anin juga menyinggung tentang pentingnya inovasi bagi keberlangsungan usaha. Model bisnis konvensional menurutnya, harus diberi sentuhan inovasi sehingga lebih lentur dan mampu menghadapi digitalisasi.

"Bidang usaha yang sama sekali baru mulai kita jajaki juga berlandaskan kepada inovasi. Diharapkan, bidang-bidang baru ini mampu tumbuh dan bahkan memenangkan persaingan," terangnya.

Bisnis Bakrie Group dimulai dengan usaha perdagangan umum di Lampung, pada tahun 1942, oleh Achmad Bakrie yang mendirikan “NV Bakrie & Brothers”.

Dia memperluas bisnisnya dengan membangun industri berbasis bahan besi baja di Jakarta, yang kemudian berkembang cepat dan menjadi tumpuan pertumbuhan bagi perusahaan dari waktu ke waktu.

Selanjutnya, industrialisasi yang didalami Bakrie Group merambah berbagai sektor industri yang bernilai strategis, seiring dengan pembangunan nasional di negeri ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper