Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelanggan Disney+ Naik Jadi 129,8 Juta, Kinerja Ciamik Lampaui Ekspektasi

Disney memberikan kejutan baru pada jumlah pelanggan Disney+, yang bertambah 11,8 juta pada kuartal terakhir, di atas 8,17 juta yang diproyeksikan Wall Street.
Pelayaran uji belum dijadwalkan ulang untuk tanggal tertentu. /disneycruise.disney.go.com
Pelayaran uji belum dijadwalkan ulang untuk tanggal tertentu. /disneycruise.disney.go.com

Bisnis.com, JAKARTA – Walt Disney Co. melaporkan penjualan dan laba kuartal terakhir yang mengalahkan perkiraan analis Wall Street. Saham perseroan pun naik 10 persen dalam extended trading merespons laporan tersebut.

Mengutip Bloomberg, Kamis (10/2/2022), laba Disney meningkat menjadi US$1,06 per saham, mengalahkan rata-rata 57 sen dari perkiraan analis. Penjualan pada periode yang berakhir 1 Januari 2021 meningkat menjadi US$21,8 miliar, melampaui ekspektasi US$20,8 miliar.

Raksasa hiburan yang berbasis di Burbank, California ini juga memberikan kejutan baru pada jumlah pelanggan Disney+, yang bertambah 11,8 juta pada kuartal terakhir, di atas 8,17 juta yang diproyeksikan Wall Street. Alhasil, total pelanggan Disney+ menjadi 129,8 juta.

Sebelumnya saham Disney pernah jatuh pada November 2021 setelah perusahaan mengumumkan jumlah pelanggan yang jauh dari proyeksi Wall Street. Kinerja Netflix Inc. terakhir sempat menambah kekhawatiran investor tentang pertumbuhan industri streaming yang melambat.

Investor pun merespons laporan kinerja kuartal terakhir tersebut, di mana saham Disney naik sebanyak 10 persen menjadi US$162,10 dalam perdagangan yang diperpanjang. Saham perseroan telah turun 4,9 persen tahun ini (year-to-date/ytd) hingga penutupan Rabu (9/2/2022) di New York.

Taman hiburan Disney juga berkembang pesat, menghasilkan pendapatan operasional US$2,45 miliar, dibandingkan dengan kerugian tahun sebelumnya. Pendapatan taman berlipat ganda dari posisi terendah selama pandemi dan dengan diperkenalkannya layanan baru seperti Genie+, sebuah sistem yang memungkinkan para tamu membayar biaya tambahan untuk melompati antrean yang lebih pendek untuk menikmati wahana.

Seperti perusahaan media lainnya, Disney telah membuat taruhan besar bahwa streaming adalah masa depan, karena konsumen semakin membatalkan TV kabel tradisional untuk menonton film dan acara TV online.

Kerugian di unit langsung ke konsumen melebar menjadi US$593 juta karena kenaikan biaya pemrograman, pemasaran, dan teknologi. Namun, penambahan pelanggan, bersama dengan hasil optimis dari bisnis HBO Max AT&T Inc., kemungkinan akan meredakan kekhawatiran investor bahwa bisnis streaming melambat.

Laba di unit TV tradisional Disney, termasuk ESPN dan ABC, turun 13 persen menjadi US$1,5 miliar, dengan biaya program yang lebih tinggi mengimbangi peningkatan iklan dan biaya dari distributor TV kabel.

Laba di unit penjualan konten Disney, yang mencakup film, turun 44 persen menjadi US$808 juta, dengan penjualan tiket yang lebih rendah di bioskop dan kerugian pada pictures yang dirilis melebihi pendapatan dari hiburan rumah. Film yang dirilis pada kuartal tersebut termasuk kekecewaan box office yang terkenal yakni West Side Story dan The Last Duel.

Layanan streaming Disney+ mungkin mendapat tumpangan dari film terbaru Encanto, yang dirilis untuk streaming pada Malam Natal. Musikal animasi memberikan hasil sederhana di box office tetapi benar-benar lepas landas secara online.

Encanto adalah film streaming yang paling banyak ditonton dalam dua minggu setelah dirilis di Disney+, menurut Nielsen. Album soundtrack dan lagu We Don't Talk About Bruno berada di no.1 di tangga lagu Billboard.

Kuartal terakhir juga melihat rilis streaming untuk The Beatles: Get Back dan seri baru berdasarkan karakter Star Wars Boba Fett. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper