Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Dugaan Manipulasi Pasar Saham dalam Kasus HK Metals (HKMU)

Ketiadaan pengendali dalam PT HK Metals Utama Tbk. (HKMU) mengindikasikan telah terjadi manipulasi pasar.
Produk stainless steel PT HK Metals Utama Tbk./ foto hyamn.com
Produk stainless steel PT HK Metals Utama Tbk./ foto hyamn.com

Bisnis.com, JAKARTA – Menghilangnya pengendali dalam tubuh PT HK Metals Utama Tbk. (HKMU) mengindikasikan telah terjadi manipulasi pasar sehingga membuat investor ritel menjadi gigit jari.

Guru Besar Keuangan dan Pasar Modal Universitas Indonesia Budi Frensidy menilai telah terjadi manipulasi pasar berulang kali. Seperti menghilangnya pengendali dalam kepemilikan saham PT HK Metals Utama Tbk. (HKMU).

Selain HKMU, ada pula kasus PT Sugih Energy Tbk. (SUGI) yang ditinggal oleh jajaran direksi karena mengundurkan diri secara serentak. Dalam catatan Bisnis juga ada PT Hanson International Tbk. (MYRX) dan PT Rimo International Lestari Tbk. (RIMO) yang limbung setelah Tjokrosaputro Bersaudara ditangkap.

“Iya, investor hanya bisa gigit jari sebagai korban dari manipulasi pasar. Kalau menurut saya, ini bukan kasus pertama tetapi berulang dari tahun ke tahun, emitennya saja yang berubah,” tegasnya kepada Bisnis, Selasa (8/2/2022).

Budi menambahkan memang dalam proses pencatatan tidak ada larangan pemegang saham pengendali melepas sahamnya. Selain itu, mekanisme perubahan pengendali pun sudah sejalan dengan regulasi.

Namun menurutnya, investor juga perlu sadar ketika membeli saham untuk berinvestasi pun harus meneliti dulu manajemen, reputasi pemegang saham pengendali, dan tujuan perusahaan.

“Untuk saham-saham yang disebutkan, kita melihat ada manipulasi pasar yang dilakukan segelintir investor besar dan sayangnya banyak investor terpengaruh dan mau ikut-ikutan sehingga mengalami kerugian,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama HKMU Muhamad Kuncoro mengatakan bahwa proses bisnis perseroan tetap berjalan dengan baik pasca keputusan Pemegang Saham Pengendali (PSP) melepas kepemilikan sahamnya.

Menurutnya seluruh jajaran komisaris dan direksi perseroan berkomitmen penuh untuk menjalankan perusahaan sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik sekaligus menjaga kepercayaan publik dan investor.

Alhamdulillah hingga saat ini operasional perusahaan,  baik induk maupun anak usaha, tidak terganggu. Kami tetap menjalankan perusahaan secara professional. Tentu saja kami juga terus berupaya untuk mencari strategic investor yang baru. Mohon doa dan dukungan agar proses tersebut dapat segera tuntas,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Rabu (9/2/2022).

Kuncoro menambahkan bahwa keputusan PSP untuk melepas sahamnya murni didasari oleh pertimbangan bisnis. Hal tersebut merupakan hak dan inisiatif dari PSP sendiri dan tidak terkait dengan manajemen HKMU.

“Proses ini juga sudah kami sampaikan dalam keterbukaan informasi. Selain itu, pada hari ini kami juga telah melakukan audiensi dengan pihak Bursa Efek Indonesia untuk memberikan penjelasan,” imbuhnya.

Redaksi: Tambahan alinea mulai dari paragraf 8 sampai dengan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper