Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Semen Dynamix (SMCB) Renovasi Terminal Khusus Semen Rp1,4 Triliun di Tuban

Proyek PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. (SMCB) ini di antaranya meliputi peningkatan kapasitas Terminal Khusus dari 15.000 DWT menjadi 50.000 DWT.
Pabrik semen PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. di Narogong, Kabupaten Bogor. Solusi Bangun Indonesia merupakan entitas baru setelah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. mengambil alih kepemilikan Semen Holcim dari Lafarge Cement. Adapun saat didirikan, perusahaan ini bernama Semen Cibinong./solusibangunindonesia.com
Pabrik semen PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. di Narogong, Kabupaten Bogor. Solusi Bangun Indonesia merupakan entitas baru setelah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. mengambil alih kepemilikan Semen Holcim dari Lafarge Cement. Adapun saat didirikan, perusahaan ini bernama Semen Cibinong./solusibangunindonesia.com

Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR), PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. (SMCB), memulai proyek pembangunan pengembangan pelabuhan Terminal Khusus yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur.

Pengembangan pelabuhan Terminal Khusus tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar luar negeri dalam hal ekspor semen dan clinker. Proyek dengan investasi sebesar Rp1,4 triliun ini di antaranya meliputi peningkatan kapasitas Terminal Khusus dari 15.000 DWT menjadi 50.000 DWT.

Penambahan kapasitas pada Terminal Khusus dilakukan dengan membangun trestle jetty dan jetty platform baru dari jetty existing.

Selain peningkatan kapasitas pada terminal khusus, guna menunjang kebutuhan operasi di pabrik, dilakukan pembangunan sarana pabrik.

Sarana pabrik yang dibangun berupa fasilitas blending silo system kapasitas 8.000 ton, clinker silo system kapasitas 15.000 ton, dan cement silo system kapasitas 2 x 18.000 ton serta alat transportasi berupa tube conveyor beserta sarana pendukungnya, yang berfungsi mengirim semen curah dari silo menuju ke kapal.

Plt Direktur Utama Solusi Bangun Indonesia Lilik Unggul Raharjo mengatakan proyek pengembangan dermaga dan sarana produksi semen di Tuban merupakan salah satu realisasi kerja sama strategis antara emiten berkode SMCB ini dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC) yang mulai resmi berjalan sejak 4 Agustus 2021.

Proyek pengembangan dermaga ini rencananya mampu memenuhi permintaan pasar ekspor hingga 500.000 ton semen per tahun.

“Pengembangan dermaga ini melengkapi kemampuan pabrik Tuban untuk memperluas jangkauan pasar ekspor dalam sinergi bersama SMGR dan TCC. Kami juga akan memiliki sarana transportasi untuk mengirim semen curah dari silo langsung menuju ke kapal," tuturnya, Sabtu (29/1/2022).

Dia menuturkan pengembangan dermaga, sarana produksi dan transportasi yang direncanakan akan memakan waktu selama dua tahun ini, menjadi langkah strategis SMCB untuk berkontribusi pada akselerasi perwujudan visi induk usahanya menjadi penyedia solusi bahan bangunan terbesar di regional, melalui optimalisasi utilisasi aset-aset perusahaan dan peningkatan arus kas dan profitabilitas.

Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha Semen Indonesia Aulia Mulki Oemar menyampaikan pengembangan dermaga dan sarana produksi merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menyediakan produk untuk ekspor.

“Pembangunan ini memiliki banyak aspek, tidak hanya komitmen perusahaan kepada investor, tetapi juga bagian dari komitmen negara yang memberikan kenyamanan kepada investor asing untuk berinvestasi di Indonesia,” ujar Aulia.

Menurutnya, kerja sama ini merupakan salah satu bentuk sinergi BUMN antara SMGR dan Hutama Karya yang menjadi amanah Kementerian BUMN.

“Semoga proyek ini juga dapat memberikan kebaikan bagi masyarakat Kabupaten Tuban serta Indonesia pada umumnya," katanya.

Peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan proyek dilakukan pada Jumat  (28/01/2022) oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha Semen Indonesia Aulia Mulki Oemar, Direktur Operasi Semen Indonesia Yosviandri, Plt. Direktur Utama Solusi Bangun Indonesia Lilik Unggul Raharjo, Direktur Offtake and Partnership Solusi Bangun Indonesia, Yasuhide Abe serta Direktur Operasi II PT Hutama Karya (Persero), Ferry Febrianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper