Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Ngebut, Rupiah dan Mata Uang Asia Lainnya Terpukul

Rupiah melemah 33 poin atau 0,23 persen menjadi Rp14.386 per dolar AS pada pukul 09.04 WIB.
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah dibuka melemah bersama mata uang Asia lainnya di tengah kekhawatiran geopolitik dan penguatan dolar AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka melemah pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (27/1/2022). Rupiah melemah 33 poin atau 0,23 persen menjadi Rp14.386 per dolar AS pada pukul 09.04 WIB.

Di sisi lain, indeks spot dolar AS terpantau ikut menguat ke level 96,56. Pada awal perdagangan indeks tersebut naik 0,08 poin atau 0,09 persen.

Direktur MMC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan rupiah hari ini akan bergerak pada rentang Rp14.300 sampai dengan Rp14.430.

Sebelumnya, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, tetapi ditutup melemah tipis di rentang Rp14.330-Rp14.370. Menurutnya terdapat terdapat kekhawatiran geopolitik atas Ukraina yang menurunkan selera risiko investor.

"Kekhawatiran geopolitik atas Ukraina menurunkan selera risiko. Investor juga menunggu keputusan kebijakan terbaru Federal Reserve AS," paparnya, Rabu (26/1/2022).

Rusia menyatakan 'keprihatinan besar' setelah AS menempatkan 8.500 tentara dalam siaga untuk siap dikerahkan jika terjadi invasi Rusia ke Ukraina. Inggris juga mendesak sekutu Eropanya untuk menyiapkan sanksi jika terjadi eskalasi.

Selain itu, pasar juga fokus terhadap kebijakan The Fed, yang akan menurunkan keputusan kebijakannya di kemudian hari. Investor akan mencari petunjuk untuk waktu kenaikan suku bunga dan pengetatan kuantitatif (QT), tetapi pasar uang saat ini memperkirakan kenaikan pertama pada awal Maret 2022.

Sebelumnya, dalam notula rapat kebijakan moneter edisi Desember yang dirilis pada awal bulan ini, The Fed tidak hanya akan mengerek suku bunga sebanyak 3 kali di tahun ini, tetapi The Fed juga kemungkinan akan mengurangi nilai neracanya (balance sheet).

Bank of Canada juga akan menurunkan keputusan kebijakannya di kemudian hari, dengan dolar Kanada naik tipis menjadi CAD$1,2622 terhadap mitra AS-nya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper