Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Menguat, Saham Emiten Batu Bara Kompak Melesat, BUMI hingga INDY

Hari ini sejumlah emiten batu-bara masuk ke jajaran top gainers, yakni PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), PT Harum Energy Tbk. (HRUM) dan PT Indika Energy Tbk. (INDY).
Pekerja beraktivitas di area pertambangan batu bara PT Adaro Indonesia, di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10)./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja beraktivitas di area pertambangan batu bara PT Adaro Indonesia, di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) menutup perdagangan Kamis (27/1/2022) dengan menguat 0,16 persen atau 10,34 poin ke 6.611,16.

Sebanyak 215 saham menguyat, 317 saham melemah dan 141 saham bergerak stagnan pada akhir perdagangan hari ini. Sepanjang hari, IHSG bergerak di kisaran 6.570,75–6.627,40.

Investor asing mencatatkan jual bersih Rp170,05 miliar. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi yang paling banyak dijual asing senilai Rp54,4 miliar. Menyusul saham PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) dilego asing Rp50,9 miliar, dan saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dilepas asing Rp41,8 miliar.

Sejumlah emiten batu-bara masuk ke jajaran top gainers, yakni PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), PT Harum Energy Tbk. (HRUM) dan PT Indika Energy Tbk. (INDY). Masing-masing saham melejit 14,29 persen, 4,52 persen, 2,34 persen dan 2,04 persen.

Di sisi lain, asing mencatatkan net foreign buy atau aksi beli bersih terutama pada saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang mencapai Rp152,4 miliar. Harga saham perseroan juga ikut naik 1,05 persen ke level Rp7.200.

Selanjutnya, asing juga memborong saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) mencapai Rp34,2 miliar dan saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) mencapai Rp23,2 miliar.

Di sisi lain, jajaran top losers di antaranya dipimpin oleh PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) yang turun 6,94 persen atau 24 poin ke harga Rp322 per saham. Selanjutnya ada saham AMAR dan OBMD yang turun masing-masing 6,84 persen dan 6,82 persen.

Sebelumnya, analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas Pratama menyebutkan musim rilis laporan keuangan tahun penuh 2021 sudah di mulai. Emiten perbankan BBNI yang mencatatkan lonjakan laba bersih 232 persen sepanjang tahun lalu.

Dari luar negeri, Kepala The Fed Jerome Powell menegaskan masih terdapat ruang yang cukup besar untuk menaikkan suku bunga, dengan pasar berekspektasi dimulai pada Maret nanti.

Adapun, imbal hasil US Treasury 10-tahun kembali melonjak ke atas level 1,8 persen pascapidato Powell.

"Secara teknikal, indeks acuan berpeluang untuk melanjutkan penguatan dengan rentang pergerakan yang cukup lebar di 6.550 - 6.726," tulisnya dalam riset harian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper