Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diramal Masih Rawan Koreksi, Cek Saham TLKM sampai UNVR

Gerak IHSG saat ini masih akan berada dalam fase konsolidasi dan memiliki potensi tekanan yang cukup besar.
Pegawai melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/1/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/1/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi terkoreksi dan berada dalam tekanan di kisaran 6.502 - 6.711 pada perdagangan Rabu (26/1/2022).

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, gerak IHSG saat ini masih akan berada dalam fase konsolidasi dan memiliki potensi tekanan yang cukup besar.

"Kondisi perlambatan perekonomian yang masih menjadi tantangan serta diiringi oleh fluktuatif harga komoditas, ditambah nilai tukar rupiah belum akan memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG," kata William dalam riset harian, Rabu (26/1/2022).

Namun, William mengatakan momentum tekanan ini dapat dimanfaatkan oleh investor baik jangka pendek, menengah maupun panjang.

“Fluktuasi yang terjadi dalam IHSG dapat dimanfaatkan untuk melakukan trading ataupun investasi jangka pendek,” jelasnya.

Adapun, saham-saham yang dapat jadi pilihan hari ini diantaranya TLKM, BBCA, ASII, ICBP, BMRI, CTRA, dan UNVR.

IHSG sepanjang pekan ini nampak bergerak di zona merah setelah sempat mencapai puncak terbaru pada pekan sebelumnya. Sebelumnya, IHSG parkir di zona merah, ditutup menurun 86,99 poin atau -1,31 persen ke 6.568,17.

Kemarin tercatat terdapat 126 saham menguat, 432 saham melemah dan 123 saham stagnan. Sementara itu, transaksi perdagangan mencapai Rp13 triliun dari 23,93 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper