Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ikut Kena Imbas Ketegangan Geopolitik, Ini Rekomendasi Sahamnya

IHSG diperkirakan bergerak di rentang 6.496 – 6.591 pada perdagangan hari ini.
Karyawan berada di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan berada di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Ketegangan geopolitik yang membawa kekhawatiran akan adanya perang dunia ketiga mengguncang gerak seluruh indeks, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada perdagangan hari ini, Rabu (26/1/2022).

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menyebutkan, dampak atas kekhawatiran akan terjadinya Perang Dunia ke-3 jika Rusia, dibantu China dan Korea Utara jadi menyerang Ukraina, yang didukung AS dan negara NATO, serta kekhawatiran kenaikan suku bunga AS, mengguncang seluruh indeks.

Dia melihat volatilitas luar biasa terlihat di Indeks DJIA di hari Selasa, setelah sempat turun tajam sekitar 820 poin atau 2,39 persen selama akhir perdagangan tetapi akhirnya dapat ditutup turun tipis sebesar 66,8 poin atau 0,19 persen.

“Indeks Nasdaq yang ditutup turun cukup tajam sekitar 2,28 persen jika dikombinasikan dengan jatuhnya harga Timah sebesar 3,27 persen dan EIDO sebesar 0,39 persen menjadi sentimen negatif bagi perdagangan di Bursa Indonesia,”jelas Edwin dalam riset harian, Rabu (26/1/2022).

Selain itu, ditengah semakin naiknya Kasus Baru akibat Covid-19 yang membuat dinaikkannya level pengetatan menjadi PPKM Level 2, bukan mustahil pembatasan akan dinaikkan menjadi PPKM Level 3 jika korban baru terus meningkat.

Pada hari ini Edwin memperkirakan gerak IHSG akan berada di rentang IDX 6.496 – 6.591. Sementara untuk rupiah di kisaran Rp14.280 - Rp14.420 per dolar AS.

Adapun, sahamm yang mendapat perhatian hari ini antara lain untuk menjual saham TINS, dan  membeli saham MIKA, ICBP, BBCA, AGII, BRPT, dan PRIM. 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper