Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

United Tractors (UNTR) Proyeksikan Penjualan Alat Berat Naik 25 Persen di 2022

Untuk memenuhi target pertumbuhan penjualan pada tahun ini, United Tractors (UNTR) akan tetap bekerja sama dengan prinsipal dan berupaya memaksimalkan kebutuhan pelanggan di seluruh sektor baik pada alat berat maupun layanan perbaikan.
Petugas memeriksa truk di sela-sela serah terima armada terbaru PT United Tractors Tbk. kepada Puninar Group di Jakarta, Senin (28/8)./JIBI-Dwi Prasetya
Petugas memeriksa truk di sela-sela serah terima armada terbaru PT United Tractors Tbk. kepada Puninar Group di Jakarta, Senin (28/8)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Distributor alat berat PT United Tractors Tbk. (UNTR) membidik peningkatan penjualan berkisar 23 persen hingga 25 persen pada tahun ini.

Corporate Secretary UNTR Sara K Loebis mengatakan capaian penjualan pada tahun lalu diperkirakan akan melampaui target 3.000 unit. Sementara itu sampai dengan November 2021, penjualan telah mencapai 2.950 unit dengan pertumbuhan year-on-year sebesar 99 persen dari periode yang sama 2020 sebanyak 1.481 unit.

"Proyeksi kenaikan penjualan alat berat tahun ini sekitar 23-25 persen. Realisasi tahun 2021 masih dalam proses rekonsiliasi data, namun rasanya akan in line dengan estimasi kami, sekitar 3000-an unit," kata Sara saat dihubungi, Sabtu (22/1/2022).

Untuk memenuhi target pertumbuhan pada tahun ini, Sara mengatakan pihaknya tetap bekerja sama dengan prinsipal dan berupaya memaksimalkan kebutuhan pelanggan di seluruh sektor baik pada alat berat maupun layanan perbaikan.

Capaian penjualan alat berat sampai dengan November 2021 didominasi oleh sektor konstruksi sebesar 53 persen, diikuti pertambangan 25 persen, kehutanan 12 persen, dan agro 10 persen.

Pada tahun lalu, UNTR mengalami penurunan pangsa pasar dari 33 persen menjadi 22 persen karena kehadiran merek-merek alat berat lain yang banyak memasuki sektor industri, khususnya tipe ukuran kecil dan menengah. Pada tahun ini, Sara optimistis UNTR dapat tetap mempertahankan pangsa pasar tersebut.

"Rasanya pangsa pasar akan stabil di level yang sekarang," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper