Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapitalisasi Pasar Aset Kripto Anjlok di Bawah US$1 Triliun

Penurunan Bitcoin sejak November telah menghapus nilainya di pasar hingga lebih dari US$600 miliar dan lebih dari US$1 triliun telah hilang dari pasar kripto secara agregat.
Ilustrasi aset kripto Bitcoin, Ether, dan Altcoin/Istimewa
Ilustrasi aset kripto Bitcoin, Ether, dan Altcoin/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Dengan niat Federal Reserve untuk menarik stimulus dari pasar, aset berisiko di seluruh dunia telah menderita. Bitcoin, aset digital terbesar, kehilangan lebih dari 12 persen pada hari Jumat dan turun di bawah US$36.000 ke level terendah sejak Juli.

Sejak puncaknya pada bulan November, Bitcoin telah kehilangan lebih dari 45 persen nilainya. Aset digital lainnya juga menderita, jika tidak lebih, dengan koin Ether dan koin meme ikut terperosok.

Penurunan Bitcoin sejak tertinggi November itu telah menghapus nilainya di pasar hingga lebih dari US$600 miliar dan lebih dari US$1 triliun telah hilang dari pasar kripto secara agregat.

Menurut Bespoke Investment Group, ada persentase penarikan yang jauh lebih besar di aset Bitcoin dan di pasar agregat, ini menjadi catatan penurunan terbesar kedua dalam dolar AS untuk keduanya.

“Ini memberi gambaran tentang kehancuran nilai yang dapat ditutupi oleh penurunan persentase. Kripto tentu saja rentan terhadap aksi jual semacam ini mengingat volatilitas alaminya yang lebih tinggi secara historis, tetapi mengingat seberapa besar kapitalisasi pasar, volatilitas ini layak untuk dipikirkan baik dalam dolar mentah maupun dalam persentase,” ungkap analis Bespoke, dilansir Bloomberg, Sabtu (22/1/2022).

Dengan niat The Fed yang mengguncang mata uang kripto dan saham, ada tema dominan yang muncul di pasar aset digital, yaitu bahwa mata uang kripto telah berputar dengan cara yang hampir sama persis dengan ekuitas.

“Crypto bereaksi terhadap dinamika yang sama, yang membebani aset berisiko secara global. Sayangnya untuk beberapa proyek matang seperti Bitcoin [BTC], ada begitu banyak korelasi silang dalam kelas aset kripto sehingga hampir pasti akan jatuh, setidaknya untuk sementara dalam kontraksi penilaian alt-coin yang lebih luas,” kata Stephane Ouellette, Kepala Eksekutif dan Pendiri FRNT Financial.

Sementara ini, pemerintahan Biden sedang bersiap untuk merilis strategi awal di seluruh pemerintah untuk aset digital segera bulan depan dan menugaskan lembaga federal untuk menilai risiko dan peluang yang bisa ditimbulkan.

Terkait harga, pada Sabtu (22/1/2022), Bitcoin turun 8,80 persen ke US$35.786. Disusul Ethereum anjlok 13,68 persen dalam 24 jam ke US$2.497. Selanjutnya, BNB turun 17,78 persen ke US$355,51.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper