Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ethereum Anjlok Akibat Minim Regulasi, Kesempatan Beli?

Berbagai sentimen negatif menekan ethereum, bitcoin, dan aset kripto utama lainnya pada perdagangan akhir pekan.
Mata uang crypto Ethereum Emas pada dolar AS/ANTARA-Shutterstock/pri.
Mata uang crypto Ethereum Emas pada dolar AS/ANTARA-Shutterstock/pri.

Bisnis.com, JAKARTA – Bitcoin, Ethereum, dan aset kripto berkapitalisasi pasar utama lainnya menutup perdagangan dengan ambles pada hari ini, Jumat (20/1/2022) karena diduga terkait dengan komentar Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS Gary Gensler.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengungkapkan pelaku pasar terus menganalisis pemberitaan yang mendukung penurunan aset kripto lebih lanjut. Menurutnya, pedagang masih mempertimbangkan komentar yang dibuat oleh Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS Gary Gensler.

Di mana secara khusus, Gensler menghindari pertanyaan apakah Ethereum harus dianggap sebagai keamanan, dengan mengatakan bahwa komisi tersebut tidak ‘memberikan nasihat hukum’. Dia juga menegaskan perlunya regulasi kripto yang lebih besar untuk melindungi investor.

“Tekanan tambahan pada ETH datang dari regulasi kripto yang lebih ketat dan rezim lisensi di Singapura. Awal pekan ini, Otoritas Moneter Singapura (MAS) melarang iklan dan mempromosikan promosi perdagangan kripto ke publik dan ATM kripto,” tulis Ibrahim dalam riset hariannya, Jumat (21/1/2022).

Mengutip coinmarketcap.com, Jumat (21/1/2022) pukul 15.50, Bitcoin (BTC) terpantau melemah 6,72 persen dalam 24 jam terakhir ke level US$39.107,47 per keping. Kemudian, Ethereum (ETH) terkoreksi 7,68 persen dalam 24 jam terakhir ke level US$2.886,69 per keping.

Selain itu, Ibrahim menyampaikan faktor negatif lainnya untuk seluruh sektor cryptocurrency adalah prospek pengetatan kebijakan moneter di Amerika Serikat. Pada pertemuan bulan Desember, The Fed mempercepat pengurangan pembelian obligasi bulanan, berniat untuk mengakhirinya pada bulan Maret.

Keputusan tersebut karena kekhawatiran regulator atas kenaikan inflasi, yang mencapai 7 persen pada Desember (tertinggi dalam 40 tahun terakhir). Adapun menurut perkiraan, kenaikan suku bunga utama pertama di AS diharapkan pada bulan Maret.

Berdasarkan sentimen diatas, Ibrahim kemudian memperkirakan aset Ethereum pada perdagangan awal pekan depan, Senin (24/1/2022), akan ditutup melemah.

“Sedangkan untuk perdagangan besok, kripto Ethereum kemungkinan dibuka fluktuatif namun ditutup melemah di kisaran US$2.720,50 - US$2.990,50,” tulis Ibrahim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper