Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Menguat Ditopang ANTM, ADRO, INCO

Indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,47 persen atau 2,42 poin ke level 517,41.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (19/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (19/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 menutup perdagangan dengan menguat pada Kamis (20/1/2022) ditopang oleh ANTM, ADRO, dan INCO.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pukul 15.05 WIB, indeks hasil kerja sama bursa dan harian Bisnis Indonesia tersebut menguat 0,47 persen atau 2,42 poin ke level 517,41.

Adapun pada perdagangan kemarin, Selasa (18/1/2022), indeks Bisnis-27 menutup pergerakan dengan parkir di level 514,99.

Pada penutupan perdagangan hari ini dari seluruh anggota konstituen, terdapat 13 saham menguat, dan 9 saham melemah, dan sisanya 5 saham lainnya terpantau berada di posisi yang sama dengan perdagangan sebelumnya atau stagnan.

Adapun penguatan hari ini ditopang oleh emiten-emiten dari sektor komoditas. Misalnya ANTM 12,17 persen, ADRO 3,59 persen dan INCO 2,25 persen.

Sementara itu, pelemahan dipimpin oleh emiten-emiten dari sektor konsumer. Misalnya ACES 2,99 persen, ICBP 2,57 persen dan JPFA 1,68 persen.

Lalu saham yang garu stagnan adalah BBRI, CPIN, MAPI dan PWON.

Di sisi lain adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya rebound, menutup perdagangan pertengahan pekan hari ini, Kamis (20/1/2022). Indeks memantul seiring kenaikan harga sejumlah saham blue chips.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB, IHSG parkir di level 6626,87 naik 0,53 persen atau 34,89 poin dari posisi penutupan kemarin. Indeks bergerak di rentang tertinggi mencapai 6637,2 dengan terendah bergerak di level 6587,76.

Adapun sejumlah 288 saham menguat, 232 saham melemah, dan 158 saham lainnya stagnan. Kapitalisasi pasar pun meningkat menjadi di atas Rp8367,61 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper