Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Akhirnya Rebound, Saham ANTM Mentereng, Asing Borong TLKM

IHSG parkir di level 6626,87, naik 0,53 persen atau 34,89 poin dari posisi penutupan kemarin.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (19/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (19/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya rebound pada perdagangan Kamis (20/1/2022). Indeks memantul seiring kenaikan harga sejumlah saham blue chips.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB, IHSG parkir di level 6626,87 naik 0,53 persen atau 34,89 poin dari posisi penutupan kemarin. Indeks bergerak di rentang tertinggi mencapai 6637,2 dengan terendah bergerak di level 6587,76.

Adapun sejumlah 288 saham menguat, 232 saham melemah, dan 158 saham lainnya stagnan. Kapitalisasi pasar pun meningkat menjadi di atas Rp8367,61 triliun.

Emiten tambang, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) akhirnya memantul dengan cukup tinggi naik 12,17 persen atau 210 poin ke level 1935.

Adapun jajaran gainers utama lainnya diisi PT Perdana Karya Perkasa Tbk. (PKPK) yang naik 24,51 persen ke level 254. Selanjutnya ada PT Perintis Triniti Properti Tbk. (TRIN) yang naik 15,67 persen ke level 310.

Kendati indeks berada di zona hijau, investor asing mencatatkan aksi jual bersih atau net foreign sell mencapai total Rp117,57 miliar. Dengan aksi jual bersih di pasar tunai dan negosiasi mencapai Rp94,11 miliar, sedangkan aksi jual asing di pasar reguler mencapai Rp22,91 miliar.

Aksi jual bersih terutama terjadi pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) yang dilego asing mencapai Rp97,1 miliar. Disusul PT Astra International Tbk. (ASII) yang dilego mencapai Rp92,9 miliar.

Di sisi lain, asing mencatatkan net foreign buy atau aksi beli bersih terutama pada saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang mencapai Rp105,4 miliar, kendati aksi beli asing, harga sahamnya tetap turun 0,71 persen ke level 4220.

Selanjutnya, asing juga memborong saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mencapai Rp100,7 miliar dan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencapai Rp84,5 miliar.

Di sisi lain, jajaran top losers dipimpin oleh PT Geoprima Solusi Tbk. (GPSO) yang turun 6,86 persen atau 12 poin ke harga 163. Selanjutnya ada saham TNCA dan OBMD yang turun masing-masing 6,84 persen dan 6,57 persen.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper