Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Tertekan Proyeksi The Fed Kerek Suku Bunga

Harga emas global cenderung tertekan di tengah kencangnya sentimen hawkish soal rencana kenaikan suku bunga Federal Reserve.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (21/12/2021). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (21/12/2021). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas global semakin tertekan di tengah derasnya isu kenaikan suku bunga Federal Reserve antara 4-5 kali pada 2022.

Pada perdagangan Selasa (18/1/2022) pukul 13.24 WIB, harga emas spot turun 0,1 persen atau 1,91 poin menjadi US$1.817,32 per troy ounce. Harga emas Comex kontrak Februari 2022 koreksi 0,06 persen atau 1 poin ke level US$1.815,5 per troy ounce.

Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan harga emas nampak turun di siang hari Selasa,di tengah naiknya dolar AS setelah isu kenaikan suku bunga hingga 4 kali ditahun ini.

"Harga emas spot berpotensi dijual uji support US$1806 bila harga turun ke bawah level US$1.812," papar Monex dalam risetnya.

Namun jika naik ke atas level US$1.823, harga emas berpeluang dibeli uji resistan US$.1830.

Level Support : 1812 - 1806 - 1800

Level Resistance : 1823 - 1830 - 1835

Menghadapi tekanan dari Kongres dan publik untuk mengatasi inflasi terpanas sejak 1980-an, pejabat Federal Reserve bulan ini melayangkan potensi kenaikan suku bunga pada bulan Maret dan kebutuhan untuk menaikkan sebanyak lima kali tahun ini.

Pernyataan The Fed ini menandai pergeseran yang jelas dalam proyeksi baru yang dirilis beberapa minggu yang lalu.

"Pelaku pasar cenderung menahan diri untuk tidak membeli emas menjelang kenaikan suku bunga pertama Fed AS," Daniel Briesemann, Analis di Commerzbank AG, dalam sebuah catatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper