Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Grup Triputra (DRMA) Yakin Diskon PPnBM Bikin Kinerja Tumbuh di Atas Pasar

Dharma Polimetal optimistis insentif PPnBM kendaraan roda empat akan berdampak positif bagi kinerja perusahaan dan industri manufaktur komponen otomotif pada umumnya.
Suasana pabrik calon emiten komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk. Entitas Grup Triputra ini akan melakukan penawaran umum perdana (IPO) saham pada akhir 2021. /Perseroan.
Suasana pabrik calon emiten komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk. Entitas Grup Triputra ini akan melakukan penawaran umum perdana (IPO) saham pada akhir 2021. /Perseroan.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten komponen grup Triputra, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) menyambut positif perpanjangan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) Ditanggung Pemerintah (DTP) terhadap kendaraan roda empat. Perseroan yakin pendapatan bakal turut terkerek.

Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso menjelaskan sangat menyambut baik pemberlakuan kembali kebijakan PPnBM DTP, karena aturan tersebut dapat membantu meningkatkan kembali industri otomotif nasional yang sempat turun pada 2020.

"Kami optimistis aturan tersebut akan berdampak positif bagi kinerja perusahaan dan industri manufaktur komponen otomotif pada umumnya karena instentif tersebut akan menstimulasi masyarakat dalam hal kepemilikan kendaraan bermotor dan memacu produsen-produsen otomotif untuk mengeluarkan model baru. Ini tentunya akan berpengaruh terhadap permintaan komponen baru," urainya kepada Bisnis, Selasa (18/1/2022).

Lebih lanjut emiten berkode DRMA ini baru saja tercatat di BEI pada 20 Desember 2021. Dana segar hasil IPO yang didapat akan mendukung strategi perseroan tahun ini, yaitu ekspansi pabrik dan meningkatkan kemampuan perseroan dalam memproduksi komponen.

Produksi komponen otomotif tersebut khususnya yann belum pernah diproduksi oleh DRMA, sehingga perseroan menjadi perusahaan lokal pertama yang akan memproduksi komponen tersebut.

"Selain itu, yang paling utama dan menjadi strategi kami adalah bagaimana menjaga konsistensi QCD [quality, cost and delivery] agar tidak mengganggu proses produksi di customer sesuai dengan value DRMA, yaitu harus excellence di dalam operasional sehingga DRMA bisa menghasilkan produk lebih dari yang diharapkan," paparnya.

DRMA optimistis kinerja perseroan pada 2022 akan lebih baik dibandingkan dengan 2021. Perseroan menargetkan kinerja tahun ini dapat tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pasar otomotif itu sendiri, baik untuk roda empat maupun roda dua.

"Dalam mencapai target tersebut, penjualan komponen dari segmen roda empat akan tumbuh luar biasa karena tahun ini selain mendapatkan customer baru untuk roda empat, kami juga mendapatkan produk-produk baru dari customer customer roda empat yang sudah ada," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper