Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Kembali Ditutup Merah, Saham Antam (ANTM) Longsor 6,97 Persen

Tercatat, 189 saham menguat, 346 saham melemah dan 147 saham diperdagangkan stagnan.
Karyawan berada di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan berada di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Rabu (12/1/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB IHSG parkir pada posisi 6.647,06 atau turun 0,01 persen. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.625,75 - 6.690,32.

Tercatat, 189 saham menguat, 346 saham melemah dan 147 saham diperdagangkan stagnan. Investor asing tercatat masih membukukan aksi net foreign buy Rp479,12 miliar.

Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menjadi top losers teratas dengan koreksi 6,97 persen ke harga Rp1.935. Menyusul di belakangnya adalah PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dengan koreksi masing-masing sebesar 6,93 persen dan 6,9 persen.

Investor asing tercatat membeli saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp241,7 miliar, atau yang terbanyak pada hari ini. Menyusul dibelakangnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) senilai Rp92,3 miliar dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) sebesar Rp59,2 miliar.

Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menjelaskan menguatnya indeks Wall Street dan harga komoditas bakal mendongkrak kinerja IHSG.

"Kombinasi menguatnya Indeks DJIA sebesar 0,51 persen, setelah selama 4 hari turun sekitar 0,71 persen, serta EIDO menguat sebesar 0,69 persen padahal kemarin IHSG turun sebesar 0,64 persen menjadi sentimen positif pendorong IHSG untuk menguat dalam perdagangan Rabu ini," tulisnya dalam riset harian, Rabu (12/1/2022).

Lebih lanjut sentimen ini terjadi di tengah kenaikan cukup tajam harga beberapa komoditas seperti minyak, emas, dan nikel, serta meredanya kenaikan yield obligasi Amerika Serikat (AS).

Edwin memperkirakan IHSG bakal bergerak di rentang 6.592-6.688. Dia merekomendasikan beli sejumlah saham yakni AALI, BBCA, INDF, PTBA, PURA, HRUM, ASII, BRPT, PRDA, dan LSIP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper