Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhir 2021, Lippo Karawaci (LPKR) Cetak Marketing Sales Rp4,96 Triliun

Kesuksesan prapenjualan ini salah satunya bersumber dari keberhasilan peluncuran 286 unit produk rumah tapak Cendana Cove dengan harga terjangkau di Lippo Village.
CEO Lippo Karawaci John Riady saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Selasa (19/3/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
CEO Lippo Karawaci John Riady saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Selasa (19/3/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) mencatatkan marketing sales atau prapenjualan sepanjang 2021 mencapai Rp4,96 triliun. Nilai prapenjualan ini naik 86 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dan 18 persen di atas target prapenjualan yang sebelumnya telah direvisi, sebesar Rp4,2 triliun.

CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan, kesuksesan prapenjualan tersebut didorong oleh prapenjualan LPKR pada kuartal IV/2021 yang meningkat 174 persen YoY menjadi Rp1,08 triliun.

Dia mengatakan, kesuksesan prapenjualan ini salah satunya bersumber dari keberhasilan peluncuran 286 unit produk rumah tapak Cendana Cove dengan harga terjangkau di Lippo Village, yang digelar pada tanggal 21 November 2021 dengan mayoritas pembeli merupakan pemakai (end-user).

Penjualan produk rumah tapak dengan harga terjangkau tersebut memberikan kontribusi sebesar 63 persen dari total prapenjualan kuartal IV/2021.

"Selain rumah tapak, kesuksesan prapenjualan LPKR juga didorong oleh beberapa produk lainnya, seperti apartemen siap huni yang baru selesai dibangun dan klaster komersial," ujar John dalam keterangan resminya, Rabu (12/1/2022).

Dia menyebut, pada 21 Oktober 2021, LPKR juga berhasil menjual habis 91 unit klaster Hive, klaster komersial dengan harga terjangkau pertama di Lippo Village dalam waktu empat jam.

“Beranjak dari kesuksesan bisnis properti kami pada tahun 2021, kami optimistis prapenjualan pada tahun 2022 juga akan mampu memberikan hasil yang menggembirakan," tutur dia.

Manajemen LPKR memperkirakan prapenjualan akan tetap kuat pada 2022, menyusul peningkatan 86 persen pada 2021, dengan peningkatan sebesar lebih dari 5 persen menjadi Rp5,2 triliun pada 2022.

Selain itu, lanjutnya, prapenjualan LPKR sebagai induk perusahaan akan berkontribusi sebesar 73 persen tahun ini, dibandingkan dengan 75 persen pada 2021.

Melihat tren positif tersebut, LPKR juga berencana untuk meluncurkan berbagai macam produk rumah tapak dengan harga terjangkau, serta produk lainnya tahun ini. Mulai dari proyek mid-rise hingga berbagai unit apartemen siap huni pada 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper